Quantcast
Channel: Ridwan Hanif – AutonetMagz :: Review Mobil dan Motor Baru Indonesia
Viewing all 400 articles
Browse latest View live

Ini Foto Bentuk Belakang dan Dashboard Honda BR-V

$
0
0

Interior-Honda-BRV

Jakarta, AutonetMagz – Menjelang peluncurannya yang tinggal beberapa jam lagi, ternyata Honda BR-V sudah mulai menampakan dirinya mulai dari desain dashboard dan model belakangnya yang mirip sekali dengan sketsa. Foto ini kami dapatkan dari salah satu komentar di artikel Bocoran Honda BR-V oleh salah satu pengunjung website yang memiliki nama “An”. Menurutnya, foto ini didapatnya dari salah seorang sales Honda.

Seperti yang sudah kami bocorkan pada artikel sebelumnya bahwa Honda BR-V akan memiliki interior yang berbeda dengan Honda Brio dan memiliki kemiripan dengan Jazz. Ternyata hal tersebut terbukti tepat. Lihat saja gambar diatas, Honda BR-V memiliki lubang AC yang sama dengan Honda Jazz dan tarikan tarikan garis serta speedometer yang nyaris sama persis dengan Honda Jazz. Hanya saja setir mobil ini menggunakan setir bawaan Honda Brio.

Bentuk-Belakang-Honda-HR-VKemudian pada bentuk belakangnya, mobil ini sama persis seperti model konsep dan lagi-lagi sama persis dengan Honda XR-V yang merupakan Honda HR-V versi Cina. Bahkan kalau kita lihat lagi mulai dari desain lampu, lekukan bumper mobil ini sama persis seperti XR-V, yang berbeda hanya ada pada chrome di bagian plat nomor yang kami rasa tidak perlu dan kaca belakang yang lebih tegak dan besar karena mengambil basis dari Honda Mobilio.

Sedangkan dari samping, berdasarkan foto yang didapatkan oleh Otodriver, mobil ini akan sama persis seperti Honda Mobilio mulai dari tarikan garis bodi samping dan patahan di bagian pintu baris kedua. Perbedaan yang paling kendara ada pada pilar D-nya yang kini tidak dibuat menyambung dengan kaca belakangnya.Honda BRV Spyshot

Nah dengan terkuaknya foto depan, foto interior dan foto desain belakang Honda Mobilio BR-V, terkuak lah sudah teka-teki Honda BR-V yang selama ini membuat kita penasaran. Jika kamu masih penasaran juga, datanglah ke GIIAS 2015 yang akan dibuka besok. Dan untuk kamu yang ingin melihat launching mobil-mobil baru secara live melalui smartphone kamu, download Periscope di playstore atau appstore, dan follow AutonetMagz!

 


AutonetMagz Akan Live di GIIAS dan IIMS Dengan Periscope!

$
0
0

AutonetMagz-live-on-PeriscopeJakarta, AutonetMagz –  Tidak semua orang bisa datang ke GIIAS dan IIMS untuk menyaksikan langsung peluncuran sebuah produk otomotif terbaru, padahal acara tersebut sangat menarik dan berisi informasi yang sangat berguna untuk para calon pembeli yang berminat dengan produk baru. Kami sadar bahwa kami cukup beruntung untuk bisa hadir di momen-momen seperti ini dan ingin berbagi dengan para pembaca.

Oleh karena itu, kami mencoba untuk menggunakan aplikasi Android yang merupakan salah satu bagian dari Twitter yaitu Periscope. Periscope sendiri adalah layanan live streaming yang dapat kamu lihat secara live dan memberikan komentar langsung di channel yang sedang melakukan broadcasting acara atau sesuatu yang mereka bagi secara live.

Untuk dapat bergabung dengan Periscope cukup mudah, karena kita hanya butuh mengunduh aplikasi ini melalui smartphone Android atau iOS, kemudian login menggunakan akun Twitter masing-masing, lalu follow akun AutonetMagz di Twitter maupun Periscope.

Kami akan melakukan live broadcasting di GIIAS pada tanggal 20 Agustus 2015 hari ini. Jadwal live broadcast akan kami umumkan melalui Twitter atau Facebook AutonetMagz.  Jadi stay tune terus di AutonetMagz, dan tunggu live broadcast launching mobil terbaru di GIIAS dan IIMS. Ciao!

Foto Honda BRV Live Dari GIIAS 2015, Monggo Disedot!

$
0
0

Honda BRV BaruJakarta, AutonetMagz – Setelah server AutonetMagz mati kutu saat GIIAS 2015 dibuka, akhirnya kami kembali dan memiliki kesempatan untuk mengisi artikel di AutonetMagz. Pasalnya, karena GIIAS, server AutonetMagz dihajar habis-habisan oleh pengunjung yang ingin masuk, sehingga pada jam 11 pagi, total pengunjung AutonetMagz sudah sama seperti total pengunjung website selama 24 jam (satu hari).

Seperti gambar yang sudah kami bocorkan sebelumnya, Honda BR-V yang hadir di GIIAS memiliki wajah depan yang lebih tegas dan mengkotak dibandingkan dengan Honda Mobilio, grille overchromenya juga terlihat lebih necis jika dilihat dari jauh karena menyambung dengan lampu depannya.

Foto Honda BRV

Di Honda BRV warna putih yang kami tampilkan ini memiliki perbedaan dibandingkan dengan unit display berwarna merah di sebelah kanannya. Karena unit berwarna putih ini memiliki bodykit berwarna putih untuk memberikan tampilan yang lebih sporty dan mewah, begitupula dengan ban yang digunakn terlihat lebih besar dan memiliki profil yang lebih tipis.

Di bagian sampingnya, Kita akan melihat mobil ini memiliki karakter yang sama dengan Honda Mobilio mulai dari pintu depan hingga pintu belakang. Pintarnya Honda, mereka membuat kaca pintu samping paling belakang yang berada di pilar D terpisah dengan kaca pintu belakang, sehingga terlihat lebih pendek dibandingkan Honda Mobilio, padahal mobil ini sangat panjang, dan kami rasa panjang belakangnya sama saja dengan Mobilio.

Desain Belakang Honda BRV

Bentuk belakang Honda BRV memang tidak sebagus yang kami bayangkan sebelumnya, namun masih dalam taraf oke dan masih bisa terlihat ganteng dari beberapa sudut yang pas ketika mengambil gambar. Ini disebabkan karena bumper belakang Honda BRV terlalu halus dan membuat overfender di bagian samping langsung jatuh begitu saja di bagian belakangnya.

Di varian yang di display ini juga kita akan menemukan aksesori dalam bentuk body kit di bagian bawah, rear spoiler yang sangat besar, dan chrome besar yang melewati garis antara lampu belakang, seharusnya jika chrome itu tidak diletakan disana, lampu kanan dan kiri Honda BRV akan menyambung.

Nah, ingin lihat lebih jelas? Silahkan klik gambar gambar dibawah ini untuk foto dalam ukuran yang lebih besar. Dan kami juga sudah menyiapkan video langsung dari GIIAS 2015. Ciao!

Wih, All New Kijang Innova 2015 Bakal Diluncurkan di Jakarta Auto Show?

$
0
0

Toyota-Innova-2015
Jakarta, AutonetMagz – Setelah Toyota meluncurkan IMV mereka di Thailand mulai dari Hilux hingga Fortuner, namun ada satu yang tertinggal dan belum diluncurkan oleh Toyota, yaitu Toyota Innova, ya kalau di Indonesia namanya jadi Kijang Innova sih. Toyota Hilux diluncurkan pada bulan Mei 2015 dan Toyota Fortuner diluncurkan bulan Juli 2015, menurut salah satu sumber kami yang bekerja di Toyota Astra Motor, All New Toyota Kijang Innova akan segera diluncurkan pada bulan Oktober mendatang di Indonesia.

Toyota Kijang Innova terbaru, nantinya akan menjadi mobil keluarga yang naik kelas dan memiliki perangkat keselamatan yang lebih baik dibandingkan dengan model sebelumnya. Menurutnya semua tipe tidak hanya akan dibekali dengan Dual Airbags saja dari segi fitur keselamatan, namun juga dibekali dengan rem ABS dan kursi tengah ISOFIX. Dari segi entertainment, mobil ini akan dibekali dengan head unit yang touchscreen yang mirip dengan bawaan Toyota Yaris atau Toyota Rush.

All New Toyota Innova 2016

Seperti yang kita tahu, bulan Oktober adalah bulan yang bertepatan dengan event Jakarta Auto Show yang akan berdampingan dengan Indocomtech 2015, kami menduga Toyota akan mengambil momen tersebut untuk meluncurkan Toyota Innova terbaru atau menerapkan strategi seperti Toyota Avanza terbaru, diluncurkan seminggu sebelumnya, lalu baru di display di pameran untuk meningkatkan antusiasme untuk mengunjungi pameran tersebut.

Sayangnya kami belum mendapatkan info lebih lanjut dari All New Toyota Kijang Innova terbaru, karena menurut informan yang memberitahukan berita ini mengatakan “pokoknya nanti akan jadi surprise deh!”… Hmm, kira-kira seperti apa ya surprise yang diberikan Toyota? Mesin barukah? Atau fitur keamanan super canggih? Stay tune terus di AutonetMagz!

 

Intip Yuk Proses Pembuatan Chevrolet Trax di Korea

$
0
0

Chevrolet-Trax-Final-Inspection

Seoul, AutonetMagz – Sebagai bukti keseriusan Chevrolet mendatangkan Chevrolet Trax ke Indonesia, General Motor Indonesia mengajak sejumlah rekan wartawan untuk mengunjungi pabrik terbesar mereka di Asia yang terletak di Korea Selatan. Beruntung, AutonetMagz terpilih sebagai salah satu media yang diundang untuk melihat bagaimana Chevrolet Trax dibuat dan merasakan performa mobil ini di proving ground mereka.

Sebelum kita lanjut ke proses produksi, GM Korea memiliki 4 buah fasilitas di Korea Selatan yang terletak di tempat-tempat berbeda dan sangat besar. Jika di totalkan, seluruh fasilitas tersebut dapat memproduksi 837.000 unit mobil dan 3.1 juta unit sistem penggerak dalam satu tahun dengan total tenaga kerja sebanyak lebih dari 17.000 orang.

Chevrolet-Facility

Namun, kami hanya mengunjungi fasilitas pembuatan Chevrolet yang berada di Bupyeong, karena disinilah Chevrolet Trax dibuat. Menurut data, fasilitas di Bupyeong memiliki kapasitas produksi sebesar 393.000 unit dan 1,1 juta unit penggerak pertahun. Disini Chevrolet tidak hanya memproduksi Chevrolet Trax, namun juga kembarannya seperti Opel Mokka dan Buick Encore (dimana ketiga model tersebut disebut dengan GSUV), lalu model lain seperti Aveo dan Captiva. Sayangnya kami tidak diizinkan untuk mengambil foto proses pembuatan mobil di fasilitas ini, namun kami mendapatkan foto dari fotografer resmi GM Korea yang cukup mewakilkan kondisi fasilitas.

The Body Shop

Pertama, kita mengunjungi body shop 1 di fasilitas Bupyeong. Sebelum memasuki fasilitas, kita diwajibkan untuk menggunakan kacamata keselamatan dan mematuhi jalur untuk manusia karena body shop 1 ini sudah memiliki tingkat otomasi sebesar 100%, alias pembuatan bodi di pabrik ini dikerjakan oleh 411 robot yang sudah di desain sedemikian rupa.

Chevrolet-Body-Shop

Robot-robot tersebut mengubah plat besi menjadi beberapa bagian seperti panel pintu, fender, lantai bodi, ruang mesin, kap mesin, atap hingga rangka struktur bodi. Kemudian setelah part-part tersebut sudah menjadi bagian yang sempurna, para robot akan menyatukan part-part bodi mobil hingga menjadi sebuah bodi kendaraan yang utuh tanpa interior, mesin dan kaki-kaki.

Setelah bodi mobil sudah selesai dibuat oleh para robot, kini giliran manusia melakukan inspeksi sebelum bodi tersebut di bawa ke ruang pengecatan. Meskipun robot memiliki tingkat kekeliruan yang sangat kecil dibandingkan dengan manusia, Inspeksi terakhir tetap dilakukan secara manual untuk menjamin kualitas kendaraan. Dengan penggunaan robot yang canggih dan modern, pabrik ini dapat memproduksi 60 bodi kendaraan tiap 1 jam. Cepat sekali bukan?

General Assembly Shop

Chevrolet-Trax-Made-in-Korea

Selanjutnya kita berlanjut ke General Assembly Shop 1, disini bodi mobil yang sudah melewati pengecatan akan disatukan dengan interior, mesin dan kaki-kaki serta elemen eksterior seperti kaca, lampu, grille dan lainnya.

Namun tidak seperti Body Shop 1 yang menggunakan robot untuk seluruh pengerjaan pembuatan mobil, di sini, tingkat partisipasi robot kurang dari 3%, dan sisanya dilakukan secara langsung oleh manusia, namun meskipun didominasi oleh tangan manusia, General Assembly Shop 1 juga memiliki kemampuan produksi kendaraan sebanyak 60 unit perjam.

Chevrolet-Trax-Manufacturing

Disini kita bisa melihat bagaimana para pekerja dengan terampil memasang interior, mesin, kelistrikan dan kaki-kaki dengan sangat cepat dan presisi, bebrapa bagian seperti karet-karet sengaja dihangatkan agar lentur ketika dipasang di beberapa bagian. Setelah semua terpasang dengan sempurna, kemudian mobil tersebut akan dipasangkan ban hingga menjadi mobil seutuhnya yang siap digunakan.

The Test

Setelah mobil siap untuk dijalankan, untuk memastikan mobil tersebut sudah layak diberikan ke konsumen, para engineer kembali melakukan inspeksi terhadap kendaraan mulai dari pengecekan elektrikal, pengecekan perlengkapan kendaraan, pengecekan kualitas pengerjaan (presisi), dan mengecek kebocoran dengan menyiramkan air bertekanan tinggi, kekedapan kabin hingga tes dyno untuk mesin.

Chevrolet-Testing

Setelah mobil melewati serangkaian uji coba untuk menjamin kualitas kendaraan, mobil siap untuk dikirim ke tangan konsumen, tapi…., eh ada tapinya nih, sebelum diberangkatkan dari pabrik, mobil ini harus diberikan plastik pada interior dan plastik pelindung pada bagian eksterior agar benar-benar sampai ke tangan konsumen dalam keadaan segar.

Kurang lebih itulah bagaimana proses Chevrolet Trax dibuat, sebagai informasi tambahan, pabrik ini memiliki 2 buah shift operasi pekerja mulai dari dari shift pertama yang bekerja dari pukul 7 pagi hingga jam 3 sore, kemudian dilanjutkan dari jam 3 sore hingga jam 11 malam oleh pekerja shift kedua.

Nah, kurang lebih seperti itulah proses menufakturing di fasilitas Chevrolet yang sangat canggih dan modern, luar biasa bukan? Sampaikan komentarmu dalam kolom komentar dibawah ya. Stay tune terus di AutonetMagz untuk driving impression Chevrolet Trax!

Mendalami Insiden MotoGP Sepang 2015 Marquez vs Rossi, Siapa Yang Salah?

$
0
0

Rossi vs Marquez

Jakarta, AutonetMagz –  Siang ini saya sedang bete-betenya menunggu service mobil di salah satu bengkel ATPM yang terletak di Jakarta Selatan untuk service 10.000 tunggangan harian. Namun seketika saya tertawa melihat insiden “Rossi Kick in Yo” yang terjadi di Sirkuit Sepang di layar TV ruang tunggu bengkel resmi.

Loh, ada pembalap jatuh kok malah ketawa? Gimana nggak ketawa, dari awal balapan hingga lap-lap terakhir, Rossi dan Marc saling sikat menyikat, dan saya cukup geregetan melihat usaha Marc untuk mengulur jarak antara Rossi dengan Lorenzo yang bertengger di posisi kedua sehingga jarak antara Marc dengan Lorenzo dari 0.7 detik, menjadi 2.755 detik hanya dalam 4 lap saja, padahal jika Marc ingin mengejar Lorenzo dari awal, mungkin akan menjadi lebih seru.

Okay, agar kalian yang membaca tulisan ini nyambung, sebaiknya coba tonton full race MotoGP Sepang 2015 dari awal hingga menit ke 18, dimana menit tersebut adalah menit dimana Marc Marquez terjatuh. Lewat dari menit 18 saya sarankan nggak perlu ditonton, karena nggak seru… Hehehe.

Nah, setelah melihat video diatas, anda tidak perlu menjadi MotoGP freak untuk mengetahui apa yang sedang terjadi di ajang balapan tersebut, karena sudah terlihat jelas, persaingan paling sengit bukan ada pada posisi 1 atau 2, melainkan posisi 3 dan 4 yang diperebutkan oleh Rossi dan Marc.

Lantas bagaimana reaksi saya? Tentu saya cuma bisa ketawa, toh kalau Rossi juara, Lorenzo juara atau Pak RT juara, saya nggak pernah ambil pusing. Awalnya setelah melihat tayangan ulang di balapan tersebut secara live dan chit-chat di group Whatsapp, saya cuma bisa tertawa melihat tingkah Rossi yang kesal dengan ulah Marc hingga menendang jatuh saat hendak bersenggolan. Hingga akhirnya Maghrib kelar, Isya kelar, rupanya diskusi di beberapa group handphone masih membahas hal tersebut, kemudian muncul pembelaan dari kubu FBR (Fans Berat Rossi) yang menyatakan Rossi tidak bersalah dan kubu APEM (Asosiasi Penggemar Marquez) yang terus menghujat Rossi. Karena serunya diskusi insiden ini, saya ingin mengulas hal ini lebih mendalam untuk mengetahui siapa yang salah.

Setelah insiden tersebut, Marquez langsung ngambek masuk ke paddock dan tidak melanjutkan balapan, sepertinya dia sudah ikhlas dan ridho kehilangan poin di Sepang. Kemudian balapan terasa datar dan tidak menarik untuk ditonton, karena jarak yang sudah terlanjur lebar antara Lorenzo dan Rossi, dan Lorenzo pun terlihat seperti ikhlas memberikan posisi pertama pada Pedrosa. Di podium pun, suasana begitu datar.

Saat berada di podium untuk selebrasi kemenangan, suasana-pun terasa berbeda menurut status Facebook Wak Haji Taufik yang menonton langsung dari Sepang, Malaysia. Ya maklum yah saya cuma nonton dari bengkel jadi nggak kerasa bedanya, bahkan Lorenzo pun meninggalkan podium untuk selebrasi kemenangan karena disoraki oleh para FBR di Sirkuit Sepang. Dan setelah selebrasi di podium pun, Rossi langsung cabut dan terbang dari Malaysia tanpa memberikan pernyataan di press conference setelah bertemu Race Direction yang memberikan hukuman untuk Rossi.

Status wak haji

Keputusannya begini, sebagai pembalap yang finish di urutan ketiga, Rossi tetap mendapatkan 16 poin yang membuat Rossi masih unggul 7 poin dari Lorenzo di klasemen dengan 312 poin. Di satu sisi, ia mendapatkan 3 poin penalti atas insiden tersebut. Nah, karena sebelumnya sudah mendapatkan 1 poin penalti, di ajang balap berikutnya Rossi harus memulai balapan dari posisi terakhir di Valencia Spanyol. Jadi cukup mudah bagi Lorenzo untuk mengambil posisi puncak klasemen dari tangan Rossi di balapan berikutnya.

Meskipun sudah mendapatkan hukuman, menurut Lorenzo hal itu masih belum cukup bagi Rossi. Lorenzo menyatakan, dikutip dari Crash.net, “Jika Marquez tidak dapat poin, seharusnya Rossi juga tidak dapat poin. Menurut saya keputusan ini tidak adil, tapi kita harus menghormati keputusan Race Direction”. Padahal jika Rossi sama sekali tidak mendapat poin karena hukuman yang diberikan Race Direction, tentu saja Lorenzo sudah bertengger di puncak klasemen dan para PKL (Pemuja Kakanda Lorenzo) pasti bersorak kegirangan.

lorenzo tinggalkan podium

Sebelumnya, Rossi memang sudah sedikit dendam sama Marquez sebenarnya, karena menurut Rossi, Marquez sepertinya selalu menghalang-halangi Rossi untuk menjadi juara di balapan-balapan sebelumnya. Bahkan sebelum balapan di Sepang dimulai, pada saat press conference Rossi sudah menyatakan hal tersebut dan langsung menunjuk Marquez namun dengan nada sedikit bercanda (karena masih ketawa-ketiwi), setelah itu Marquez dicecar oleh wartawati tentang hal tersebut. Nggak percaya? Silahkan tonton video press conference MotoGP Sepang di bawah ini, dan langsung skip ke menit 22.

Oke, sudah cukup dengan dramanya, sekarang mari kita selidiki lebih lanjut mengenai insiden yang akan menjadi legenda di dunia MotoGP. Apakah Rossi sengaja? Atau tidak sengaja? Atau Marquez yang diving seperti pemain bola?

Pertama, mari kita dengar pernyataan Marquez yang dikutip dari wawancara website resmi MotoGP

Can you explain what happened with Valentino Rossi?
“Yeah of course you know for me it is easy to explain what happened because on the TV you can see clear. You can see in the video from many points, the helicopter, from in front. I was inside and of course we were overtaking for some laps but I felt I was able to be faster and to catch the front guys. But yeah, on that corner, corner 14, Valentino passed me. I heard the bike then I pick it up, but then I saw that he was completely straight and looking at me and stopping a lot. I was just waiting because there was nothing to do in that point and then I saw that with his leg he pushed my arm and my front brake and then I lock the front wheel and I crash.

Luckily I am good, in good physical condition, this is the most important but you know during my career I have many moments you know, I mean many battles and everything, but never have I felt this. That another rider give me a big push and push me out with the leg. But in the end, my result in the race was zero points. This was of course not my target, my target was to finish these two races on the podium, but it is like this.”

sumber

Dari pernyataan Marquez dapat kita ambil penjelasan bahwa Marquez menunggu dan tidak melakukan apa-apa ketika sedang di titik tersebut karena Rossi ada di depannya (menunggu yang dimaksud, tidak melakukan penambahan atau pengurangan kecepatan). Kemudian Marquez melihat kaki Rossi mendorong lengan Marquez serta rem depan motornya, sehingga ban depan motornya terkunci oleh rem dan Marquez terjatuh.

free-practice-1-motogp-assen-marquez-kedua

Marquez juga memperjelas pernyataannya bahwa selama karirnya, dia belum pernah merasakan yang seperti ini, merasakan pembalap lain memberikan dorongan menggunakan kaki sehingga dorongan tersebut membuat ia terjatuh dan kehilangan angka.

Sedangkan bagaimana pernyataan Rossi? ini dia pembelaan menurut Rossi berdasarkan wawancara dikutip dari website resmi MotoGP:

Marc Marquez said you took your leg off and kicked him, was it a case of red mist?
“No Marquez knows that is not true, because it is very clear from the image, especially from the helicopter that I don’t want to make him crash. I just want to make him lose time and go out of the line and slow down because also this time, a lot worse than in Australia, he make his dirty game no? When I go wide, wide, wide, I slow down, we almost stop and I look at him to say, “F**K, what the f**k are you doing?”

After we touch and he touched with his handlebar on the right on my leg, and I lose the foot from the foot peg, but if you look at the image from the helicopter it is clear that when I lose the foot from the footrest Marquez had already crashed.  So I don’t want to kick him. Also if you give a kick to a MotoGP™ bike, it don’t crash. It is not that you kick the bike; it is very heavy, like this, and he crash. But unfortunately we touched; he wanted to turn because I go very wide and I fell his handlebar on my leg her, on my thigh and I lose the leg on the foot peg. It is like this.”

sumber

Langsung skip ke paragraf kedua, menurut Rossi, setelah mereka bersentuhan (ciyeee…), Marquez menyentuh Rossi dengan stang motornya tepat ke kaki Rossi, setelah tersentuh oleh stang Marquez, kaki Valentino Rossi terlepas dari pijakan kaki sehingga terlihat seperti menendang Marquez. Menurut Rossi, jika kita melihat video dari helikopter, sangat jelas bahwa sebelum kaki Rossi terlepas dari pijakan kaki, Marquez sebenarnya telah lebih dulu terjatuh (akibat keduanya bersentuhan).

valentino-rossi-at-pitstop

Rossi juga menjelaskan, jika memang ia ingin menendang motor Moto GP, maka tentu saja tidak akan terjatuh karena motor tersebut sangat berat. Jadi menurut Rossi jika boleh kami simpulkan, jatuhnya Marquez disebabkan karena mereka bersentuhan, dimana akibat dari sentuhan tersebut Marquez terjatuh, dan kaki Rossi terlepas dari pijakan kaki sehingga terlihat seperti Rossi menendang Marquez.

Lantas mana yang benar? Pengakuan Marquez yang terdorong kaki Rossi sehingga menyebabkan ia terjatuh? Atau pengakuan Rossi yang menyatakan mereka berdua bersentuhan yang menyebabkan Marquez jatuh dan kaki Rossi terlepas dari pijakan kaki dari sentuhan tersebut?

Mari kita buktikan melalui video dibawah ini untuk lebih jelasnya bagaimana kejadian itu berlangsung;

Sudah tonton? Sekarang putar lagi video tersebut dengan kecepatan 0.25 x dengan membuka settings (gambar gir) > Speed > 0.25. Setelah kita mendapatkan hasil putar video tersebut dan putar kembali di detik ke-5, kita akan mendapatkan gambaran lambat bahwa helm dan tangan Marquez menyentuh kaki Rossi terlebih dahulu sebelum rossi melebarkan kakinya hingga menyebabkan Marquez terjatuh. Berarti memang benar menurut Rossi bahwa sebelum ia terlepas dari pijakan kaki yang membuat seolah ia menendang Marquez, mereka berdua bersentuhan dan sentuhan tersebut jelas disebabkan oleh Marquez yang bersandar di kaki Rossi. Masih belum jelas? Coba ulang lagi videonya… Hehehe….

Namun meskipun sudah jelas terjadi tumbukan antara keduanya, dari video tersebut masih terlihat kaki Rossi melebar dan tidak terlihat kaki Rossi terlepas dari pijakan kaki, untuk itu mari kita lihat video dari helikopter untuk membuktikannya.

Sama seperti video sebelumnya, putar dengan kecepatan 0.25, kemudian putar ulang dari detik ke 35. Setelah memutar berkali kali dan memberhentikan video di detik-detik tertentu, kita akan menemukan bahwa setelah Marquez terjatuh, kaki Rossi memang terlepas dari pijakan kaki motornya. Namun tidak terlihat jelas apakah kaki Rossi apakah terlepas begitu pada saat merek bersentuhan? Sehingga masih ada kemungkinan bahwa Rossi memberikan tekanan keluar dengan kakinya untuk menjatuhkan Marquez.

Nah, setelah melihat kedua video diatas tentu saja kita langsung menyudutkan Marquez, kenapa? Karena Marquez dalam wawancaranya tidak mengakui bahwa sebelum Rossi Kicked in Yo, ia menyundul Rossi terlebih dahulu dan mengenai kaki The Doctor. Meskipun begitu, sebenarnya dari video tersebut mungkin saja ketika kaki Valentino Rossi terlepas dari pijakan kaki motornya ia mengambil kesempatan untuk menendang Marquez, karena peluang untuk melakukan hal tersebut masih sangat terbuka dari bukti dua video yang menjadi saksi sejarah insiden tersebut.

Lantas menurut penulis bagaimana? Tentunya saya berusaha untuk se-objektif mungkin karena memang saya bukan bagian dari FBR, APEM ataupun PKL. Siapapun yang menang tentu saja saya senang-senang saja, toh ribut karena hal begini nggak ada gunanya bukan? Baik Lorenzo atau Rossi yang menang, keduanya nggak ada ngaruhnya sama hidup saya, apalagi keduanya sama-sama dari Yamaha, sama-sama nggak ngaruh sama citra merek kalau salah satu dari mereka menang, keduanya juga bukan orang Indonesia, jadi apa yang mau diributin? Jangan sampe mood hari Senin rusak gara-gara MotoGP, apalagi energi yang kita punya habis buat beginian. Mending simpan energinya buat kerja dan banyakin ketawa. Hehehe

Salam,

Ridwan Hanif

Test Drive Chevrolet Trax 1.4 Turbo di Cheongna Proving Ground

$
0
0

Chevrolet-Trax-Eksterior

Jakarta, AutonetMagz – Setelah berkunjung ke pabrik Chevrolet di Bupyeong, kali ini kami berkesempatan untuk melakukan test drive Chevrolet Trax di Cheongna Proving Ground. Test drive kali ini mungkin tidak biasa, karena kami mencoba langsung di Proving Ground, yaitu tempat untuk menguji kendaraan dengan berbagi macam medan sebelum siap dipasarkan ke konsumen.

Seperti halnya saat mengunjungi pabrik GM Korea di Bupyeong, kami sama sekali tidak diizinkan untuk membawa kamera, sehingga awalnya kami ingin membuat video review terpaksa dibatalkan, begitupula dengan foto-foto, bahkan kamera smartphone kami pun disegel oleh pihak GM Korea. Kok gitu? Ya karena disini banyak sekali model-model prototype dengan atau tanpa kamuflase berkeliaran disini, kalau gambarnya bocor tentu saja berbahaya.

Chevrolet-Trax-Korea

Oke mari kita mulai. Pertama sebelum kami melakukan test drive, kami mendapatkan beberapa pengetahuan mendasar mengenai tempat test drive dan rintangan-rintangan yang akan kita temukan. Proving Ground ini merupakan tempat yang sangat cocok untuk melakukan test drive karena berbagai rintangan komplit, mulai dari jalan lurus, berbelok, slalom, jalan rusak, jalan berlubang dan jalan dengan berbagai jenis permukaan. Pokoknya komplit deh!

Lebih asik lagi, kami mendapatkan kesempatan melakukan test drive 3 kali dari rute yang ditentukan, setelah itu bebas kita bisa mencoba sampai puas. Tapi, masih ada tapinya nih, mobil yang disediakan disini memiliki kemudi yang terletak di sebelah kiri, awalnya sih agak keki, tapi lama kelamaan rasanya sama saja, apalagi saya sudah terbiasa memainkan game balap dengan setir yang tuas transmisinya saya taruh di sebelah kanan. Begitu juga artikel ini, awalnya agak aneh kan sidebarnya biasa disebelah kanan, sekarang di sebelah kiri.

Chevrolet-Trax-Interior

Setelah selesai mengikuti pengenalan tempat pengetesan, kami disuruh memilih mobil yang ingin digunakan, kebetulan saya mendapatkan mobil dengan trim paling tinggi yang sudah lengkap dengan sunroof, penghangat kursi, kursi elektrik dan sound system Bose. Karena saya ingin mengenal dulu seperti apa medan yang akan kita lewati, saya persilahkan Om Stephen Langitan mencoba lebih awal duduk di bangku kemudi. Starter mobil, suara mesin dan dinamo starter sangat halus di mobil ini seperti mobil Amerika lainnya.

Langsung saja Om Stephen menjajal mobil ini keliling 3 kali test track dan melewati jalan dengan berbagai medan. Sebagai penumpang, saya merasa mobil ini memiliki kekedapan kabin yang baik, suspensi yang cukup lembut tapi tetap merasa stiff, karakternya kurang lebih sama seperti Chevrolet Spin namun sedikit lebih lembut. Diajak menikung dengan kecepatan tinggi di Proving Ground ini, body roll yang dihasilkan Chevrolet Trax cukup terasa minim untuk sebuah crossover.

Chevrolet-Trax-Jalan

Hal yang saya suka, mobil ini memiliki kursi yang empuk seperti balon di bagian tengah sandaran kursi dan alas kursi, terasa membal-membal gitu, tapi bukan karena bahannya yang tipis, dan side support dari kursi depan ini juga cukup nyaman. Pokoknya duduk di kursi penumpang depan mobil ini meskipun diajak berlari kencang atau melewati jalan bulgarian road yang terdiri dari conblock bergelombang, sebagai penumpang saya tidak merasa terlalu terkocok seperti menggunakan mobil crossover di kelasnya. Oh iya, seperti halnya Chevrolet Spin, Trax memiliki konigurasi kursi low floor high seating yang membuat kaki kita lurus kebawah, tidak memanjang ke depan, makanya di mobil ini kita tidak akan terasa sempit.

Oke, om Stephen sudah selesai, sekarang kami bertukar posisi, saya di kursi pengemudi, om Stephen menjadi penumpang di sebelah saya. Ketika menginjak pedal gas Chevrolet Trax, mobil ini terasa memiliki pedal gas yang natural meskipun memiliki turbo yang sudah mencapai torsi puncak di Rpm 1.850. Tidak terlalu lompat ketika turbo kicked-in seperti halnya Ford Fiesta Ecoboost.

Mesin-Chevrolet-Trax

Menurut spesifikasi dari GM, mesin 1.400 cc Turbo ini bisa mengeluarkan tenaga hingga 140 PS dan torsi 200 Nm, secara spesifikasi, mesin ini mirip sekali dengan VW 1.4 TSi yang digunakan pada Tiguan dan Golf, hanya saja torsi Trax lebih kecil. menurut spesifikasi yang diberikan Chevrolet, mobil ini memiliki akselerasi 0 ke 100 kilometer perjam hanya dalam 9.5 detik saja dan ketika mencobanya secara langsung, saya bisa mengangguk setuju dengan claim tersebut karena memang terasa responsif ketika dibejek dari keadaan diam.

Berhubung saya ingin mengexplore Trax lebih jauh, saya mencoba utuk memacu kendaraan ini lebih cepat di track lurus dan putaran menikung. Seperti yang saya rasakan di bangku kemudi, memang mobil ini body rollnya cukup minim untuk sebuah crossover, malah terasa seperti sebuah hatchback. Saya coba pindahkan ke mode manual dengan mengubah ke posisi S, lalu memencet tombol plus minus di tuas transmisi automatic karena belum tersedia paddle shifter. Disini saya menemukan keunikan pada transmisi mobil ini. Meskipun mobil ini memiliki transmisi automatic 6 percepatan, namun ketika saya mencoba dalam mode manual dan menyentuh angka 160 kilometer perjam dengan mobil ini, posisi gigi transmisi masih ada di posisi gigi 4 dan jarum RPM digital nyaris menyentuh merah (apa sudah ya?).

Chevrolet-Trax-Running

Nah soal transmisi, Trax dibekali dengan transmisi automatic 6 percepatan generasi ketiga, sebagai info tambahan, Spin menggunakan transmisi yang sama namun generasi kedua. Seperti yang sudah kami sebutkan pada review Chevrolet Spin di video kami bahwa transmisi tersebut cukup responsif, sehingga ketika kami hendak menyusul tidak perlu repot-repot menurunkan gigi, begitupula di transmisi generasi ketiga ini. Tapi, masih ada tapinya nih, menurut saya transmisi generasi ketiga ini terlalu halus, bahkan di mode manual, transmisi ini tergolong makhluk halus.

Di kecepatan tinggi, mobil ini sangat stabil dan anteng, setir juga terasa mantap karena semakin berat, dibawah kecepatan 120 kilometer perjam, suara kabin masih terasa kedap dari suara ban, suara angin maupun suara mesin, ini patut diacungi jempol. Ditambah lagi saya mencoba mobil ini di berabagi permukaan jalan mulai dari permukaan halus, beton, berbatu dan jenis-jenis lainnya di kecepatan tinggi, saya sangat senang dengan road noise yang sangat minim di mobil ini.

Chevrolet-Trax-Wallpaper

Lalu saya berputar lagi di track lurus dan masuk ke jalan bergelombang seperti Pantura, sepertinya rintangan tersebut bukanlah masalah serius, karena kami bisa melewati rintangan tersebut dengan mudah tanpa harus takut terguling. Sekarang kita masuk ke jalanan menanjak dengan sudut kemiringan 30% yang sangat curam. Dan untuk menguji Hill Start Assist mobil ini, saya sengaja berhenti di tengah tanjakan, kemudian berjalan dengan biasa. Fitur tersebut bekerja dengan baik dan tanjakan bukan masalah bagi mobil ini.

Nah, kemudian track terakhir ialah track tikungan ala chicane dan slalom zig-zag mulai dari sudut kelebaran jauh hingga sangat rapat. Di tikungan dengan kecepatan yang cukup tinggi, kami merasakan mobil ini memiliki grip yang melimpah, wajar saja, mobil ini bawaan standarnya menggunakan ban Continental Premium, dan di trek slalom, barulah terasa mobil ini memiliki setir yang kurang responsif, padahal dari awal di kecepatan tinggi, kami merasa seperti membawa hatchback. Ya namanya juga crossover tidak perlu berharap pengendalian yang terlalu gimana-gimana banget seperti layaknya hatchback, namun secara keseluruhan, mobil ini sudah sangat asyik dikemudikan dan memiliki mesin yang lebih dari cukup.

Kesimpulan

chevrolet trax giias 2015 depan

Kesimpulannya, kami tidak bisa memberikan artikel test drive dengan foto seperti artikel test drive lainnya. Bicara soal produk yang kita baru saja test drive, menurut hasil pengujian yang saya lakukan, Chevrolet Trax ini merupakan mobil yang terbaik di kelasnya jika anda berbicara soal kenyamanan, pengendalian, terutama pada sektor mesin. Karena mesin 1.400 cc turbo ini memiliki tenaga yang enak, bahkan jauh lebih enak dibandingkan kompetitornya yang memiliki mesin lebih besar dan transmisi CVT. Asalkan masuk ke Indonesia dengan spesifikasi kaki-kaki dan mesin yang sama dengan unit yang kami coba di Korea, tentu saja mobil ini pasti menjadi yang terbaik di kelasnya jika dibanderol dengan fitur dan spesifikasi yang baik. Karena di Eropa dan Amerika, mobil ini mendapat banyak pujian karena harga yang value for money dibandingkan dengan fiturnya.

Review Honda BR-V di Twin Ring Motegi Jepang

$
0
0

Honda-BRV-Test-Drive

Motegi, AutonetMagz – Setelah Honda sukses memulai debut dan membuat galau para calon pembeli duo MPV yang baru saja di facelift. Kali ini Honda Prospect Motor mengajak rekan jurnalis untuk menguji Honda BR-V di Sirkuit Twin Ring Motegi Jepang. Namun sayangnya, AutonetMagz tidak diundang ke acara tersebut, sehingga tulisan dan foto-foto ini dimuat sesuai dengan cerita dari jurnalis yang mengaku sebagai AutonetFans.

Eksterior

Kami sangat memuji bagaimana Honda BR-V di desain sedemikian rupa hingga terlihat sama sekali berbeda dengan Honda Mobilio, padahal ini adalah Honda Mobilio dengan tampilan ala SUV seperti halnya Chevrolet Spin Activ dan Nissan Livina X-Gear yang mendapatkan seperangkat aksesoris. Namun Honda tidak ingin seperti kedua kompetitornya, Honda melakukan operasi plastik yang lebih ekstrim mulai dari desain depan baru dan desain belakang yang sama sekali baru sehingga tidak terlihat seperti Honda Mobilio yang ditinggikan.

Honda-BRV-Tampak-Samping

Secara dimensi, memiliki panjang 4,455 mm, lebar 1,735 mm, tinggi 1,650 mm dan wheelbase sebesar 2650 milimeter, mobil ini lebih panjang 69 mm, lebih lebar 52 milimeter dan lebih tinggi 47 milimeter dibandingkan dengan Honda Mobilio. Namun karena basisnya sama persis, ruang interior dan wheelbase mobil ini masih sama dengan Honda Mobilio yang kita kenal.

Bagaimana dengan ground clearancenya? Karena Honda Mobilio di claim memiliki ground clearance sebesar 189 milimeter, maka Honda tidak perlu pusing menambah ground clearance mobil ini agar tampak seperti sebuah SUV sejati, karena dengan memberikan velg R16 dengan ukuran lingkar karet ban 195/60 dan beberapa ubahan suspensi, ground clearance Honda BR-V bisa mencapai 201 milimeter atau lebih tinggi 12 milimeter.

Velg-dan-Ban-Honda-BRV

Karena hanya lebih tinggi 5 cm dibandingkan dengan Honda Mobilio, mobil ini tetap masih memiliki tinggi atap yang rendah, lihat saja foto dibawah ini dimana tinggi mobil ini tidak lebih tinggi dibandingkan dengan pria berjaket hijau atau Toyota Avanza yang memiliki tinggi 1.695 mm tanpa roof rack.

Desain samping dan tarikan garis atap mobil ini masih sama persis seperti Honda Mobilio, namun di bagian pilar D mobil ini, kita tidak menemukan tarikan garis kaca yang menyambung di bagian bawah dengan kaca belakang, sehingga mobil ini terlihat tidak sepanjang Honda Mobilio dan sedikit lebih tinggi, itulah pintarnya Honda dalam mendesain kendaraan, berkat ubahan-ubahan seperti itu, mobil ini seperti terlihat memiliki dimensi yang jauh berbeda.

Honda-BRV-Prestige

Lampu mobil ini juga di desain sangat cantik dan mendetail, kita mendapatkan desain futuristik dan sebuah single projector meskipun tanpa LED DRL yang akan menyala di siang hari, tapi tenang saja, kita sudah mendapatkan LED positioning lamp seperti Honda Mobilio RS .Untuk detailing desain eksterior, Honda BR-V Merupakan mobil yang perlu kita acungi jempol.

Lampe-Depan-Honda-BRV

Interior Honda BR-V

Untungnya Honda tidak melakukan blunder dengan memberkan desain interior yang sama persis dengan Honda Mobilio yang menggunakan dashboard LCGC. DI Honda BR-V ini, kita mendapatkan bentuk dashboard baru yang di desain menggunakan gabungan komponen antara Honda Jazz dan Honda Brio LCGC. Dari bagian panel atas dashboard seperti speedometer, kisi-kisi AC, hingga tempat head unit, kita mendapatkan desain yang sama persis dengan Honda Jazz, namun setengahnya lagi yang berada di bagian bawah, kita mendapatkan desain baru yang di desain khusus untuk Honda BR-V.

Meskipun mengunakan desain dashboard baru, masih ada beberapa hal yang mengecewakan di mobil ini, kita masih mendapatkan setir dan door trim serta center console milik Honda Brio yang berkualitas rendah dan tidak nyaman dipandang mata karena seperti masuk ke dalam LCGC rasanya. Namun cukuplah kami puas dengan tampilan dashboard barusnya dibandingkan dengan Mobilio.

Dashboard-Honda-BRV

Kami sangat gembira mengetahui Honda BRV memiliki head unit yang cukup advanced di model Prestige karena sudah dibekali dengan koneksi Bluetooth, USB, AUX, meskipun tidak tersedia tombol fisik untuk mengatur volume suara, tapi tak apalah, toh di setir sudah dibekali dengan audio steering switch control. Menariknya lagi, head unit ini juga memiliki nanoe ionizer yang bekerja untuk membunuh kuman-kuman jahat seperti Mazda Biante atau Honda CR-V terbaru.

AC mobil ini juga sudah menggunakan model digital yang memiliki layar pengaturan dan selektor ventilasi udara untuk kepala maupun kaki. Hanya saja pengaturannya terbatas, karena kita tidak mendapatkan fitur Auto Climate Control dan defogger kaca depan disini, bahkan selektor udara saja masih manual. Namun kami rasa tidak masalah karena fitur tersebut jarang digunakan oleh orang Indonesia bukan?

Head-Unit-Honda-BRV-AC-Digital

Karena menggunakan dashboard yang merupakan modifikasi dari dashboard milik Jazz, maka tidak heran jika kita mendapatkan desain speedometer yang sama persis dengan Honda Jazz, tapi… eh kok tapi melulu ya, perlu dimaklumi lagi kali ini, karena ini merupakan desain speedometer Honda Jazz yang di downgrade dan dibuat lebih sederhana meskipun memiliki alur desain yang sama persis.

Kita tidak akan menemukan lampu kelap-kelip untuk menunjukan cara berkendara kita seperti apa, dan angka kecepatan maksimal di mobil ini hanya mencapai 180 kilometer perjam meskipun memiliki mesin yang sama (Honda Jazz kecepatan maksimum spedometer 220 KM/Jam). Untungnya, kita masih mendapatkan MID besar di sebelah kanan yang memberikan informasi sama persis seperti Honda Jazz atau Honda HR-V.

Honda-BRV-Speedometer

Hal menyenangkan datang dari kursi depannya, lupakan kursi Honda Mobilio yang tipis, kurang nyaman dan memiliki head rest menyambung untuk mengurasi ongkos produksi. Karena mobil ini dibanderol dengan harga yang lebih mahal, tentunya mobil ini memiliki kursi yang lebih proper dibandingkan Mobilio yang berbagi model kursi depan dengan LCGC.

Kursi depan mobil ini lebih proper, meskipun desainnya dari setengah kebawah sama persis dengan Honda Mobilio. Namun meskipun memiliki head rest yang terpisah dan adjustable, sandaran kursi mobil ini masih terasa kurang tinggi dan head rest mobil ini juga kurang menopang kepala dengan sempurna. Sehingga untuk tester yang memiliki tinggi lebih dari 170 cm, pundak driver tidak jatuh tepat di sandaran kursi dengan sempurna, dan kepala pun terasa menggantung. Namun kursi depannya masih terasa nyaman kok.

Kursi-Honda-BRV

Sedangkan untuk kursi tengahnya dan door trim belakangnya sama persis seperti Honda Mobilio, tidak ada yang berbeda dan tetap memiliki duble blower dan ruang legroom yang sangat lega. Begitupula dengan metode pelipatan kursi, sliding dan reclining kursi tengah yang patut kita acungi jempol di mobil ini.

Namun sayangnya kita tetap tidak mendapatkan arm rest seperti halnya Suzuki Ertiga atau Kijang Innova. Bgeitupula dengan door trim plastik yang terasa mudah tanpa adanya lapisan kain fabric untuk membuatnya menjadi lebih mewah.

Kursi-Tengah-Honda-BRV

Kursi belakang mobil ini masih sama persis seperti milik Honda Mobilio, termasuk speaker belakang yang diletakan di bagian kursi paling belakang. Kursi bagian belakang Honda BR-V patut diacungi jempol, karena untuk ukuran badan test driver yang memiliki tinggi lebih dari 170 cm masih dapat terakomodir sempurna mulai dari headroom hingga legroom jika kursi tengah sedikit digeser maju. Asiknya lagi, kita mendapatkan sandaran kursi yang memiliki reclining 3 step.

Namun sayangnya, peletakan speaker di bagian belakang ini sangat mengganggu penumpang belakang jika audio sistem dihidupkan, karena berdasarkan pengalaman para pengguna Honda Mobilio, penempatan speaker yang tidak proper tersebut bisa menyebabkan penumpang belakang sakit kuping sebelah.

Kursi-Belakang-Honda-BRV

Seperti halnya Honda Mobilio, Honda BR-V memiliki model kursi belakang dan ruang bagasi yang sama besarnya, atau bisa dibilang terbesar di kelas SUV A-segment. Namun sayangnya meskipun sudah memiliki sandaran kursi terpisah, bagian jok bawah mobil ini masih menyatu, sehingga jika kita hendak melakukan pelipatan jok belakang, kita harus melakukannya bersamaan. Tapi tidak masalah lah, toh bagasi belakang mobil ini masih terasa luas.

Bagasi-Honda-BRV

Bagaimana Rasa Berkendaranya?

Sayang sekali di sesi test drive ini, test driver kita tidak bisa menguji mobil ini lebih jauh seperti layaknya di perjalanan sehari-hari. Honda hanya mengijinkan test driver untuk melakukan 2 putaran di sirkuit Twin Ring Motegi dengan mengikuti mobil pemandu, dan di setiap celah jalan lurus kita mendapatkan beberapa cone berbelok untuk mengurangi kecepatan. Padahal test driver kami ingin mencoba apakah mobil ini memiliki limiter di kecepatan 140 kilometer perjam seperti halnya Mobilio.

Dengan berbekal mesin yang sama dengan Honda Mobilio namun memiliki bobot lebih berat, penurunan performa dari mesin 1.500 cc i-VTEC bertenaga 120 PS dan torsi 145 Nm nyaris tidak terasa, performa mesin mobil ini bisa dibilang 11-12 dengan Honda Mobilio. CVT mobil ini masih terasa berat dan laggy, belum ada penyempurnaan yang lebih baik, sehingga kami sarankan untuk megambil Honda BR-V yang memiliki transmisi manual.

Wajah-Depan-Honda-BRV

Soal handling, mobil ini juga perlu diacungi jempol. Meskipun memiliki ketinggian yang bertambah 12 milimeter, rasa mengemudi mobil ini nyaris tidak ada bedanya, body roll masih minim, masih asik dikendalikan, meskipun cengkeraman ban terutama di bagian belakang masih kurang, sehinga ketika digunakan berbelok dengan kecepatan tinggi, kita masih merasakan ban belakang membuang keluar seperti halnya Honda Mobilio. Rasa setirnya juga ringan dan cukup oke untuk sebuah MPV SUV dengan teknologi EPS.

Sayangnya, mobil ini masih terasa terlalu keras dari segi suspensi seperti halnya Honda Mobilio, sehingga akan menjadi kurang nyaman untuk perjalanan jauh. Padahal kami berharap mobil ini bisa menjadi lebih nyaman dibandingkan dengan Honda Mobilio yang terlalu keras untuk sebuah mobil keluarga. Namun di satu sisi, test driver kami merasakan mobil ini sedikit lebih kedap untuk urusan road noise dibandingkan dengan Mobilio, tetapi itu bisa saja dikarenakan permukaan sirkuit yang terlalu halus dibandingkan dengan aspal Indonesia.

Soal keamanan, di varian tertinggi mobil ini sudah dilengkapi dengan hill start assist dan VSC sebagai standar. Di varian E, kita mendapatkan dua buah Airbags, rem ABS dan kursi ISOFIX yang sudah menjadi standar baru mobil di tahun 2015. Cukup lengkap untuk mobil seharga kurang dari 300 juta Rupiah.

Kesimpulan

Honda-BRV-Test-Drive

Honda sekali lagi sukses mengoperasi wajah eksterior dan interior Mobilio menjadi sebuah mobil yang terlihat berbeda dan lebih mewah. Meskipun rasa berkendara dan kenyamanannya masih 11-12 dengan Honda Mobilio, kita dibekali dengan perangkat keselamatan dan fitur yang lebih canggih. Dari kisaran harga mulai dari 230 hingga 260 juta Rupiah untuk varian tertingginya, mobil ini tentunya akan mengisi celah segmen 7 seater yang hilang karena diakibakan Toyota Kijang Innova yang memiliki harga sudah tidak terjangkau lagi, sekaligus mengambil pasar B Segment SUV dan MPV low entry dengan trim tertinggi. Namun anda harus maklum dengan tingkat kenyamanannya yang setara dengan entry level MPV, padahal MPV yang menjadi basis mobil ini pun bukanlah yang terbaik di soal kenyamanan di kelasnya.


Beuh, Floyd Mayweather Berikan C450AMG Untuk Anaknya di Ulang Tahun ke-16

$
0
0

Floyd Mayweather C450AMG

AutonetMagz – Apa yang kamu inginkan sebagai hadiah di ulang tahun yang ke-16? Jika kamu tinggal di Amerika, mungkin sebuah kendaraan adalah salah satu hadiah yang tepat untuk kamu, karena di Amerika jika kamu sudah berumur 16 tahun, kamu sudah boleh mengambil lisensi untuk belajar mengemudi sebuah mobil disana. Makanya tidak heran jika orang kaya di Amerika biasanya memberikan hadiah sebuah kendaraan untuk anaknya belajar ketika menginjak usia 16 tahun.

Floyd Mayweather dikenal sebagai petinju kontroversial yang selalu memamerkan kekayaannya di media sosial. Gaya hidup mewah, glamour, serta koleksi mobil supercarnya yang sangat banyak sudah dikenal oleh para petrolhead. Sebut saja Koenigsegg CCXR Trevita, Ferrari Enzo, 458 Italia, 599 GTB, 4 buah Bugatti Veyron dan lusinan Rolls-Royce atau Bentley merupakan contoh kecil dari banyaknya koleksi mobil yang dimiliki olehnya.

Floyd Mayweather

Di ulang tahun anaknya yang ke-16, Mayweather enggan memberikan anaknya sebuah mobil biasa seperti anak-anak lainnya yang pada umumnya diberikan sedan kompak seperti Toyota Corolla atau Honda Civic. Sebuah Mercedes Benz C450 AMG seharga 50.800 US$ dipilih oleh Mayweather untuk anaknya yang bernama Koraun sebagai mobil pertamanya.

C450 AMG

Sebagai mobil pertama, tentu saja Mercedes Benz C 450 AMG bukanlah mobil yang cocok untuk digunakan untuk belajar, meskipun bukan varian AMG yang sesungguhanya (C 63 AMG), tenaga yang dihasilkan oleh mesin 3.000 cc V6 bi-turbo dapat mencapai 362 Hp dan torsi sebesar 520 Nm. Dengan transmisi 7G Tronic Plus dan 4MATIC All Wheel Drive, mobil ini dapat melesat dari 0 ke 100 kilometer perjam dalam waktu 4.9 detik saja. Ini mau belajar mengemudi apa belajar balapan?

Berlebihan? Tentu saja, itu baru mobil pertamanya, bagaimana ya dengan mobil berikutnya setelah ia mendapatkan surat izin mengemudi sesungguhnya? Pasti jauh lebih gila lagi dibandingkan hadiah ulang tahun ke-16. Belum lagi dengan hadiah lain seperti hadiah masuk kuliah, hadiah berhasil dapat SIM, hadiah sunat, dll, Asik ya jadi anaknya Mayweather!

Happy Birthday King Koraun

Ini Perbandingan Harga Toyota Kijang Innova Baru vs Lama, Lumayan Bedanya!

$
0
0

toyota-all-new-kijang-innova-2016-world-premiere

AutonetMagz – Setelah harga dan spesifikasi Toyota Kijang Innova diungkap secara resmi pada saat peluncuranya di Hotel Fairmont Senayan, kini kita bisa melihat jelas perbedaan harganya dibandingkan dengan model terdahulu yang sudah tidak diproduksi lagi. Mari kita analisis lebih lanjut untuk lebih jelasnya.

Perbedaan paling mencolok antara Toyota Kijang Innova versi terdahulu dengan model terbaru ada pada varian modelnya yang kini berubah total dari yang sebelumnya memiliki 4buah kasta dari J, E, G dan V, kini menjadi 3 buah kasta saja yang terdiri dari G, V dan Q. Varian J dan E yang menjadi varian termurah kini dihilangkan, dan Toyota menambah 1 buah varian teratas yang dinamakan Q. Sejatinya, seharusnya varian Q adalaah tipe V, tipe E kini menjadi tipe G dan tipe G kini menjadi tipe V jika dibandingkan dengan model terdahulu.

projector led headlamp all new toyota kijang innova

Kenaikan harga paling rendah ada pada varian tipe G MT yang naik sebesar 5.1 juta Rupiah dari 276.9 Juta menjadi 282 Juta Rupiah. Kenaikan harga 5 Juta Rupiah terasa sangat worthed di tipe ini karena dengan hanya menambah 5 juta Rupiah saja, kita sudah mendapatkan sebuah Toyota Innova G yang kini memiliki fitur baru seperti ABS, EBD, 3 buah Airbag, setir tilt dan telescopic, Eco & Power mode, steering audio control dan head unit touchscreen dengan koneksi Bluetooth. Sayangnya sebagai varian yang diprediksi menjadi volume maker ini belum dilengkapi dengan Immobilizer untuk menambah keamanan kendaraan.

Lucunya untuk varian automatic di mobil ini perbedaannya terasa sangat signifikan di angka 20 Juta Rupiah dibandingkan dengan varian transmisi manual. Memang teknologinya melupakan lompatan jauh dibandingkan dengan model sebelumnya yang hanya dibekali dengan transmisi automatic 4 percepatan konvensional, karena kini kita menggunakan transmisi 6 percepatan dengan sport sequential switchmatic alias tiptronic. Tapi ya nggak sampai 20 juta juga perbedaannya dengan model manualnya ya seharusnya.

Varian yang mendapatkan selisih harga paling tinggi ada pada model V AT diesel yang kini terpaut 33.25 juta Rupiah dibandingkan dengan model sebelumnya. Harga yang cukup jauh tersebut diakibatkan oleh penggunaan mesin diesel baru dengan kode GD 2.4 L yang mampu menghasilka tenaga sebesar 149 Ps dan torsi sebesar 34.9 kgm, bahkan varian G MTnya saja memiliki perbedaan harga di angka 1 juta Rupiah. Antara tipe V model terdahulu dan model saat ini, kita akan menemukan perbedaan fitur baru seperti Immobilizer, Intelligent MID pada speedometer, head unit seperti G ditambah koneksi internet, miracast, HDMI, DLNA dan Toyota Move. Namun jok kulit yang biasa kita temukan di tipe V kini sudah ditiadakan lagi di semua model Innova terbaru.

toyota-all-new-kijang-innova-2016-first-impressionQ yang ditempatkan sebagai varian tertinggi memiliki fasilitas yang jauh lebih lengkap mulai dari headlamp projector, keyless entry, welcome light, pintu belakang vacum, auto power window di semua pintu, LED roof illumination, meja lipat, interior hitam dan captain seat. Karena lebih lengkap dibandingkan dengan tipe V, harga tipe Q ini memiliki perbedaan harga hingga 45 juta dibandingkan dengan Kijang Innova tipe V.

Ada yang menarik antara varian tipe Q bensin dan diesel yang memiliki perbedaan harga terpaut hingga 39 juta Rupiah. Karena meskipun sama-sama menyandang varian termewah, ternyata antara tipe Q bensin dan diesel tidak hanya sekedar perbedaan nama belaka, melainkan perbedaan ini juga ada pada fitur yang disematkan. Varian Q Diesel mendapatkan perangkat teknologi keamanan yang lebih baik mulai dari 7 buah airbags, VSA, Hill Start Assist dan velg 17 inchi. Hal ini menurut kami sedikit tidak adil mengingat varian G dan V yang sama-sama memiliki varian bensin dan diesel tetap memiliki fitur yang sama.

Nah jadi seperti itulah varian Kijang Innova terbaru beserta harga lengkapnya. Kira-kira varian apa yang paling worthed untuk dibeli ya jika melihat harga dan fitur yang ditawarkan?

Harga-New-Innova-2016

Suzuki Ciaz Diluncurkan Dengan Harga Mulai 275 Juta

$
0
0

suzuki-ciaz-putih

Jakarta, AutonetMagz – Butuh waktu lama untuk Suzuki berpikir keras dengan nasib Ciaz yang sudah ditampilkan pada GIIAS 2015 silam, pasalnya dengan pasar mobil sedan yang selalu menurun tiap tahunnya, akhirnya Suzuki baru mengumumkan penjualan resmi mobil ini. Lama juga ya?

Untuk anda yang penasaran dengan Suzuki Ciaz, anda bisa lihat First Impression Review Suzuki Ciaz di GIIAS 2015

harga-suzuki-ciaz

Suzuki Ciaz dibanderol dengan harga mulai dari 275 Juta Rupiah untuk varian manual dan 285 juta Rupiah untuk varian transmisi automatic. Dengan banderol harga tersebut, Suzuki Ciaz menjadi sedan termurah di Indonesia  setelah Toyota Vios yang lebih mahal 350.000 Rupiah untuk varian E manual. Dibandingkan dengan Vios, menurut kami Ciaz masih lebih unggul dari segi interior dan eksterior jika mengacu pada review kami sebelumnya.

dashboard interior Suzuki Ciaz Baleno baru

Dibandingkan dengan kompetitornya, Suzuki Ciaz mengandalkan ruang interior yang lega sebagai daya tarik utama mobil ini, bayangkan saja untuk sebuah cub compact sedan, mobil ini memiliki panjang wheelbase sebesar 2.650 mm, atau 50 mm lebih kecil dibandingkan dengan Corolla Altis, Desain itnerior dan build quality mobil ini juga perlu diacungi jempol.

Dari sektor peforma, mobil ini mungkin menjadi yang paling lemah dibandingkan dengan kompetitornya karena berbagi mesin dengan Suzuki Swift dan Ertiga Facelift yang sudah mengalami penyunatan tenaga. Dengan mesin berkode K14B 1.400 cc, mobil ini memiliki tenaga sebesar 92 PS dan torsi 130 Nm, mobil ini di claim memiliki konsumsi bahan bakar yang lebih irit.

kabin-belakang-suzuki-ciaz

Menurut website Suzuki yang masih belum menjelaskan mobil ini secara rinci, Suzuki akan membawa sejumlah fitur seperti steering switch control, halogen projector lamp, AC digital, keyless entry dengan push start stop engine dan head unit indash. Dari sisi keselamatan, Suzuki memberikan dua buah SRS Airbag dan rem ABS, EBD sebagai standar.

Suzuki juga memberikan 3 buah pilihan warna mulai dari hitam, abu-abu dan silver untuk mobil ini. Berbekal desain eksterior mewah, interior lega dan harga yang cukup masuk akal berbanding fiturnya, apakah Suzuki Ciaz akan sukses di Indonesia? sampaikan komentarmu dibawah!

Harga Chevrolet Trax Turbo Mulai 267 Juta!

$
0
0

Chevrolet-Trax-Black

Sentul, AutonetMagz – Setelah lama diperkenalkan di Indonesia sejak GIIAS 2015 silam, akhirnya Chevrolet secara resmi meluncurkan New Chevrolet Trax di Indonesia dengan harga yang sangat menggiurkan, Bagaimana tidak? mobil ini dibanderol dengan harga mulai 267 juta Rupiah untuk varian terendahnya.

Varian LT yang menjadi varian terendah dari Chevrolet Trax dibanderol dengan harga 267 juta Rupiah on the road, kemudian tipe LTZ yang merupakan varian tertinggi akan dibanderol dengan harga 291 juta Rupiah on the road, baik LT dan LTZ, keduanya memiliki transmisi otomatis 6 percepatan yang tiptronic generasi ketiga untuk perpindahan gigi yang lebih halus dan responsif.

interior-chevrolet-trax

 

Kehadiran Chevrolet Trax ini menurut kami adalah obat dari penyakit dari compact crossover yang selama ini selalu dinilai underpower karena hanya menggunakan mesin 1.500 cc yang menghasilkan tenaga di kisaran 110 hingga 120 PS. Chevrolet Trax menggunakan mesin bensin 1.400 cc turbo yang mampu mengeluarkan tenaga hingga 140 PS dan torsi 200 Nm. Sesuai dengan hasil test drive Chevrolet Trax di Korea, mesin ini mampu menghasilkan tenaga yang jauh lebih baik dibandingkan dengan kompetitornya.

Untuk varian LTZ, Chevrolet Trax akan dibekali dengan spesifikasi keamanan yang lebih lengkap mulai dari 6 buah airbags, sunroof, hill start assist, cruise control, hill descent control, jok kulit, power outlet 230 volt dan head unit dengan internet radio serta Chevrolet MyLink, Rear Parking Camera, Siri Eyes Free yang dapat terhubung dengan iPhone iOS 6 hingga iOS 9.

Mesin-Chevrolet-Trax

Lantas bagaimana dengan varian LT? Ternyata sama saja seperti varian LTZ untuk fitur keselamatan mulai dari 6 airbags, Traction Control, Hill Start Assist dan Electronic Stability Control. Hanya saja minus Audio Mylink, Sunroof, Cruise control, Rear View Camera dan jok kulit.

Dengan harga 267 juta Rupiah, mungkin bisa dibilang Chevrolet Trax merupakan mobil dengan bensin turbo termurah saat ini di Indonesia, atau mesin bertenaga besar paling murah saat ini. Eits, tunggu dulu, menurut Chevrolet, harga ini hanya berlaku sebentar saja, karena tahun depan bisa dipastikan harganya naik. Gimana menurut kalian?

Ini Dia Harga Resmi Honda BRV, Mulai 226 Juta!

$
0
0

test drive honda br-v

AutonetMagz – Akhirnya setelah lama menunggu, harga Honda BRV kini resmi dirilis oleh Honda Prospect Motor. Perkiraan yang diberikan Honda pada GIIAS 2015, mobil ini akan dibanderol dengan harga mulai dari 230 juta hingga 260 juta Rupiah.

Nyatanya ketika Honda melakukan pengumuman harga BRV, mobil ini ternyata dibanderol lebih murah dari harga perkiraan awal. Untuk varian termurah, yaitu tipe S 6MT dibanderol dengan harga 226.5 juta Rupiah saja, padahal awalnya mobil ini memiliki harga perkiraan 230 juta Rupiah.

Baca Juga : Review Honda BRV Dari Twin Ring Motegi Jepang

Honda BR-V putih di pameran Jakarta Auto Show JAS 2015

Kemudian untuk varian E 6MT, Honda BRV dibanderol dengan harga 236.5 Juta Rupiah. Varian E CVT yang memiliki transmisi otomatis dibanderol dengan harga yang lebih mahal di angka 246.5 juta Rupiah.

Untuk varian tertingginya, yaitu Honda BR-V Prestige CVT memiliki harga yang cukup mahal di angka 261.5 juta Rupiah. Cukup jauh perbedaan harganya antara varian terendah hingga tertinggi, lantas bagaimana fiturnya?

Baca Juga : Pembeli Honda BR-V Harus Tambah 1.5 Juta Jika Pilih Warna Selain Putih

honda brv dashboard

Untuk varian Prestige, Honda BR-V telah dilengkapi dengan audio touch screen 6.1 inchi lengkap dengan koneksi Bluetooth, HDMI connection, Android Mode dan rear parking camera. Serta yang tidak kalah menarik, mobil ini sudah dilengkapi dengan pembersih udara Nano-E seperti Honda CR-V.

Namun hingga saat ini, kamu belum mengetahui harga tersebut untuk pilihan warna apa saja, dan perlu tambah berapa ya untuk varian warna lain? Ada yang bisa bantu? Hehehe…

Pembeli Honda BR-V Harus Tambah 1.5 Juta Jika Pilih Warna Selain Putih

$
0
0

Honda-BRV-Putih

Jakarta, AutonetMagz – Honda rupanya masih belum bisa menghilangkan sistem tambah harga untuk memilih warna pada tiap lini produknya yang berharga kurang dari 400 juta Rupiah. Salah satunya di Honda BR-V yang hari ini baru saja diumumkan harga resminya, menurut salah satu sales di Jakarta, jika kita memesan Honda BR-V dengan warna lain selain putih, kita harus menambah 1.5 juta Rupiah.

Honda BR-V tersedia dalam 6 pilihan warna mulai dari putih, Lunar Silver Metallic, Modern Steel Metallic, Crystal Black Pearl, Passionate Red Pearl dan Misty Green Pearl. Warna Misty Green Pearl sendiri adalah warna yang menjadi Hero Color dari Honda BR-V ini, karena selalu dilumuri pada varian Prestige CVT.

Baca Juga : Test Drive dan Review Honda BRV di Twin Ring Motegi Jepang

Honda-BRV-Merah

Honda pertama kali menerapkan sistem beda warna beda harga ini pada Honda Mobilio saat pertama kali diluncurkan, jika anda memilih selain warna putih, maka anda akan dikenakan biaya tambahan Kemudian Honda HR-V yang ikut-ikutan harus menambah uang untuk menambah harga selain merah. Sialnya, warna merah yang diberikan Honda pada BR-V bukanlah warna merah yang bagus seperti merahnya Mitsubishi atau merahnya Mazda, sehingga mau tidak mau kita harus menambah uang agar mobil yang kita beli sedap dipandang mata.

Selain pilihan warna, menurut sumber kami Honda juga akan menyediakan pilihan paket cermat seperti halnya Honda Mobilio dan Honda HR-V yang sudah diluncukan lebih dulu. Namun hingga saat ini belum ada informasi terkait mengenai harga pasti Honda BR-V jika dikombinasikan dengan paket cermat.

Honda-BRV-Hijau

Menurut pendapat kami, Honda seharusnya lebih menghargai konsumen dengan memberikan harga yang adil terhadap pilihan warna yang disediakan seperti pabrikan lainnya, jangan mentang-mentang produknya sedang diatas angin, lalu konsumen diberikan beban biaya tambahan untuk memberikan keuntungan lebih bagi perusahaan. Setuju nggak? Sampaikan dalam kolom komentar ya!

Lihat juga Harga Honda BR-V

First Impression Review Honda BR-V S Manual

$
0
0

Review harga dan spek Honda BR-V IndonesiaBandung, AutonetMagz – Rasanya baru kemarin Review Honda BR-V di Twin Ring Motegi kami tulis untuk para pembaca. Sekarang kami bisa melihat secara langsung Honda BR-V tipe termurah dengan harga 224,5 juta di salah satu mall besar di Jawa Barat, tepatnya di Trans Studio Mall. Tidak seperti saat GIIAS 2015 dan IIMS 2015, mobil ini sudah tidak dibatas-batasi lagi.

Artinya, siapa saja bisa menjamah untuk melihat bagaimana sih sebenarnya Honda BR-V ini, termasuk kami. Sayangnya, yang ditampilkan ini adalah BR-V S manual alias varian termurah, padahal kami sedang penasaran dengan tipe E atau Prestige dari BR-V. Tidak apa-apa deh, langsung saja kita bahas mobil ini secara lengkap.

Baca Juga : Review Honda BR-V di Sirkuit Twin Ring Motegi Jepang

Eksterior

Karena eksterior sudah jelas terpampang dan dapat dilihat secara langsung oleh semua orang, jadi sudah tidak ada lagi batasan jika konsumen mau menelitinya dari jarak dekat. Eits, ada yang menarik nih sebelum kita masuk ke interior, kami menemukan beberapa bagian body kit Honda BRV tipe S manual ini kurang rapi seperti gambar di bawah ini, kami tampilkan celah antara kaca depan dan panel bodi yang renggang sekali. Semoga saja fit and finish yang tidak rapi ini hanya terjadi pada mobil display ini saja.

celah bodi honda br-v

Biar tidak mirip-mirip amat dengan Mobilio, front fascia didesain ulang dengan total. Di tipe S yang termurah saja, dia sudah punya lampu projector dan gril berlapis batang chrome yang besar dan tegas. Bumper depannya terlihat tough dengan aksen-aksen menyerupai pahatan di sekitar rumah foglamp, bumper protector di depan dan belakang saja hadir lho. Niat dan ganteng juga ubahannya.

detail honda br-v

Dari samping, sebenarnya masih terasa kemiripannya dengan Mobilio, terutama di patahan kaca penumpang baris kedua. Bedanya dengan Mobilio, tidak ada aksen hitam yang menyambung ke kaca belakang seolah ingin membentuk floating roof. BR-V lebih jangkung dari Mobilio, karena ground clearance-nya mencapai 201 mm, sedikit melebihi Ford EcoSport sekarang yang 200 mm.

detail samping honda br-v

Kosmetik crossover termasuk over fender dan body moulding yang gagah, termasuk roof rail yang benar-benar berguna jika ingin dipakai sebagai dudukan roof box, bukan hanya hiasan seperti pada Mobilio RS. Pelek 16 incinya punya desain yang keren, dibalut ban Dunlop berprofil tebal dengan ukuran 195/60 R16. Di tipe S ini, tidak banyak chrome yang norak dan bikin sakit mata.

honda br-v 2016 samping

Berlanjut ke sektor buritan, tadinya kami kira lampu rem BR-V sudah bertipe LED, tapi ternyata hanya bohlam biasa yang pendarannya dibuat mirip LED bar. Desain bagian belakangnya masih lumayan bagus, utama di bagian pahatan bumper belakang, under body protector dan bagian atap belakang yang didesain biar seolah-olah sudah ber-spoiler, padahal belum.

honda br-v belakang

Tapi ada hal yang sama dengan Honda Mobilio di sini. Ingat saat kami bertiga mereview Honda Mobilio Prestige dan menunjuk kaca belakang yang tidak dilengkapi defogger untuk sebuah mobil 200 jutaan? Di BR-V ini juga tidak ada defogger tapi sudah ada wiper belakang. Sensor parkir radar juga tidak ada di sini, yang ada hanya sensor parkir “jeduk”. Tandanya, jika anda mundur dan ada bunyi “jeduk”, itu pertanda jika parkir anda sudah cukup.

Interior

Sekarang kita masuk ke dalam interiornya. Duduk di kursi mobil ini terasa cukup nyaman menopang tubuh seperti halnya kursi Honda Mobilio, perbedaannya kita sudah mendapatkan head rest adjustable di mobil ini, sedangkan Mobilio masih menggunakan tipe fix yang menyatu dengan sandaran.

interior honda br-v 2016

Awalnya kami mengira kursi depan mobil ini berbagi desain dengan Honda Jazz, namun kenyataannya kursi mobil ini merupakan kursi Honda Brio/Mobilio yang dimodifikasi dengan head rest adjustable. Soal built quality ya masih sama saja, masih tipis dan di beberapa bagian rangka kursi masih bisa tersentuh jika kita memperhatikan dengan detail atau menekan joknya.

jok pengemudi honda br-v

Duduk di kursi mobil ini memang terasa seperti halnya duduk di Honda Brio/Mobilio. Seperti halnya kedua mobil tersebut, Honda BR-V pun masih terasa ke-LCGC-annya dari fungsi pengaturan di mobil ini, kita tidak mendapatkan telescopic steering, seatbelt height adjuster, bahkan di tipe tertingginya kita tidak mendapatkan seat height adjuster untuk kursi pengemudi. Dengan kata lain, pengaturan posisi mengemudinya tidak banyak.

setir honda br-v

Setir mobil ini berbagi desain yang sama dengan Honda Brio/Mobilio, untuk tipe E, kita tidak akan mendapatkan steering switch control sebagaimana Honda Mobilio RS. Jika anda ingin mendapatkan fitur tersebut, anda harus upgrade ke varian E atau Prestige yang paling mahal. Oh ya, berbeda dengan BR-V spek Indonesia, BR-V Thailand memakai setir Honda Civic FD meski ada juga yang pakai setir Brio.

spidometer honda br-v

Spidometer mobil ini terasa sangat familiar jika anda pernah menggunakan Honda Jazz 2015 yang pernah kita review disini. Di Honda BR-V dibuat lebih simpel dan sederhana tanpa lampu-lampu eco indicator yang bisa berubah warna menyesuaikan gaya berkendara kita. Di varian termurah ini kita tidak akan menemukan gear indicator di sebelah kiri dan MID yang disematkan mobil ini terasa sangat sederhana, namun di varian yang lebih mahal, MID-nya lebih bagus.

sunatan fitur honda br-v

Soal dashboard, Honda BR-V menggunakan dashboard Honda Jazz yang mengalami modifikasi pada beberapa bagian, lihat saja ventilasi AC dan elemen desain atas mobil ini sama persis seperti Honda Jazz, namun di bagian bawahnya tampak berbeda. Sebagai varian termurah, mobil ini memiliki head unit aftermarket yang bisa memutar CD, USB dan AUX tanpa koneksi Bluetooth. Di sisi kanan pengemudi pun terlihat sunatan fitur untuk start-stop engine yang ada di BR-V Thailand tapi tak ada di Indonesia, sementara VSA dan hill start assist baru muncul di varian yang lebih mahal.

head unit honda br-v

Di bagian bawahnya kita mendapatkan panel kontrol AC elektronik yang membuat tampilan AC mobil ini terasa mewah, tapi Honda cukup cerdik untuk melakukan cost down di panel AC digital ini, karena Honda menyunat fitur Auto AC yang memang jarang digunakan oleh orang Indonesia. Menurut kami ini cerdik karena bisa memberikan kesan mewah dibandingkan dengan menghadirkan fitur Auto AC pada panel analog yang tidak terasa mewah.

ac honda br-v

Melihat fit and finish dari mobil ini rasanya sama saja dibandingkan dengan Honda Brio/ Mobilio, karena kita masih menemukan celah antar panel yang cukup lebar seperti di bagian antara dashboard dengan doortrim dan material seperti panel bermotif sarang tawon ini terasa ringkih jika dipegang. Bagian atas dashboard pun ketika dipegang sedikit turun seperti halnya Honda Brio/Mobilio. Material plastiknya pun murahan dan berbunyi agak nyaring ketika diketuk-ketuk.

doortrim honda br-v

Sekarang soal door trim, masih sama persis dengan Honda Brio/Mobilio dari segi desain dan material, penggunaan warna hitam seperti milik Mobilio RS ini cukup bagus untuk menutupi kekurangannya. Sebaiknya Honda memberikan sedikit improvement dengan memberikan bahan fabric pada door trim agar terlihat lebih mewah.

storage honda br-v

Kepraktisan Honda BR-V tergolong standar-standar saja. Ada 2 cup holder dekat tuas transmisi, storage di depannya mempunyai power outlet 12V, ada penyimpanan kecil di sisi kanan pengemudi dan glovebox-nya lebih lega daripada Mobilio/Brio. Kantong di doortrim depan maupun belakang tetap hadir, dan penyimpanan untuk bangku baris kedua hanya bisa di cup holder belakang rem tangan kantong di balik jok penumpang depan.

honda br-v baris tengah

Lanjut, sekarang kita ke bagian belakang. Karena mobil ini masih menggunakan desain kursi yang sama dengan Honda Mobilio, maka tidak heran jika ukuran kabin mobil ini sama persis dengan Mobilio, masih lega dan leluasa baik untuk legroom dan headroom. Jika merasa kurang, kita tinggal menggeser kursi tengah maju atau mundur. Foto menunjukkan posisi sliding paling maju dan paling mundur.

ruang honda br-v

Seperti halnya Honda Mobilio, kami masih menemukan hal-hal yang kurang berkenan di mobil ini, sebut saja seperti kaki-kaki kursi yang tidak di tutupi oleh plastik, penggunaan bahan kursi yang kelewat tipis dan minusnya arm rest pada bangku baris tengah. Untungnya di kursi baris tengah kita sudah mendapatkan kursi ISOFIX untuk meletakkan baby seat dan nilai plus lainnya pada mobil ini ada pada penggunaan material kursi yang lebih baik dibandingkan dengan Brio/Mobilio.

baris ketiga honda br-v

Terakhir, karena mobil ini masih memiliki interior yang sama dengan Mobilio, maka kursi baris belakang dan bagasi belakang mobil ini masih sama persis dengan Mobilio dari kenyamanan dan bentuknya, kursi belakang BR-V bisa memuat penumpang dewasa lebih baik dibandingkan dengan Toyota Rush dan Daihatsu Terios meski bagian paha penumpang dewasa tidak akan ter-support penuh, tapi wajar kok. Hal bagusnya, headrest-nya full size dan bisa diatur-atur.

penyimpanan honda br-v

Sedikit catatan kami untuk BR-V dan Mobilio, kami tidak suka penempatan speaker di kursi baris terakhir karena membuat kuping penumpang belakang pengang karena terlalu dekat posisinya dengan kuping penumpang belakang. Kami juga heran dengan storage yang sepertinya didesain untuk menaruh HP, karena storage HP di kanan kedalamannya melebihi yang kiri. Kenapa tidak dibikin sama saja ya?

bagasi honda br-v

Kami sangat suka dengan ruang bagasinya yang lega, bisa memuat barang-barang dengan baik seperti halnya Mobilio. Sayangnya, sama seperti Mobilio juga, kain penutup pintu bagasi bagian dalam tidak dikerjakan dengan baik, karena masih bisa ditarik-tarik sampai terlihat rongga bagian dalamnya. Plastik di sisi kiri-kanan dinding bagasi juga kelihatan murahan dan gampang digoyang-goyangkan. Kekurangan lainnya, tidak ada tuas pembuka bagasi di bagian bawah jok pengemudi.

finishing honda br-v

Pelipatan kursi baris ketiganya masih amat-sangat mirip dengan Mobilio, jadi jika anda mau melipat kursi baris kedua dan ketiga bersamaan, anda tidak akan mendapatkan ruang bagasi yang rata lantai seperti Suzuki Ertiga atau Nissan Grand Livina. Ban serep BR-V juga sama dengan Mobilio, tersembunyi di kolong mobil.

pelipatan kursi honda br-v

Mesin

Membuka kap mesin mobil ini rasanya mesin mobil sedikit lebih lega dan lebih turun dibandingkan dengan Mobilio. Wajar sih, karena bonnet Honda BR-V dibuat lebih tegak dan tinggi sehingga ruang mesin terasa lebih lega. Seperti halnya Honda Brio dan Mobilio, bagian dalam mesin mobil ini tidak dicat, namun terasa sedikit lebih rapi karena tidak begitu meluber seperti Honda Brio.

kap mesin honda br-v

Kami tidak usah susah-susah memperkenalkan mesinnya. Mesin L15Z1 ini sama dengan milik Honda Jazz, City dan Mobilio, bisa melontarkan 120 PS di 6.600 rpm dan 145 Nm di 4.600 rpm. Dengan torsi dan tenaga yang baru ada di rpm tinggi, kami sedikit berpikir soal berisiknya raungan mesin 1.500 cc 4 silinder ini saat anda butuh performa maksimal.

mesin honda br-v

Dengan pilihan transmisi CVT atau manual 6 speed, Honda BR-V hanya tersedia dalam penggerak roda depan. Jika anda penasaran dengan rasa mesin ini, kami wakili via video test drive review Honda Jazz dan Mobilio di akhir artikel, karena mesinnya sama dan rasanya bisa cukup mewakili seperti apakah mesin itu.

Baca Juga : Review Honda Mobilio

Kesimpulan

Setelah kami lihat secara seksama dan mendetail, Honda BR-V ini sebenarnya tidak ada ubahnya dengan Honda Mobilio yang ditinggikan dan ditambahkan beberapa improvement untuk membuatnya lebih wah. Kurang lebih rasanya seperti Honda Mobilio yang mendapatkan facelift dengan berbagai pembenahan mulai dari bentuk dashboard, kursi depan dengan adjustable head rest dan tambahan AC digital, sayangnya built quality, fit and finish di mobil ini masih kurang layak untuk mobil seharga 200 juta keatas.

wallpaper honda br-v depan

Lihat Juga : Ini Dia Harga Honda BR-V

Mengingat Honda BR-V tipe S manual ini dibanderol dengan harga 224.5 juta Rupiah dan fitur yang cukupan, menurut kami Honda BR-V tipe terendah pun sudah bisa menjadi pilihan untuk anda jika anda sedang mencari sebuah crossover. Tetapi jika budget anda tidak cukup untuk BR-V S manual ini, rasanya mengambil Honda Mobilio Tipe E pun tidak menjadi masalah karena fasilitas yang didapatkan kurang lebih hampir sama saja dengan BR-V.

wallpaper honda br-v belakang

Jangan lupa, karena berbasis Mobilio, sudah pasti BR-V menjamin ruang yang lega di semua baris, bagasi yang lega, kepraktisan cukup dan penampilannya sangat tampan dibanding rival sejenis seperti Nissan Grand Livina X-Gear atau duet SUV Toyota Rush-Daihatsu Terios. Bukan mustahil kalau BR-V bisa merebut konsumen mobil-mobil yang sudah kami sebut tadi, bahkan mungkin bursa mobil seken bakal banyak menampilkan Honda Mobilio yang dijual dengan alasan jual ingin upgrade ke BR-V. Apalagi BR-V kan tidak dipakai jadi taksi.

Bagaimana pendapat anda? Sampaikan dalam kolom komentar!


Mitsubishi Mirage Facelift 2016 Lebih Canggih Dari Honda Jazz!

$
0
0

mitsubishi mirage facelift

AutonetMagz – Setelah sukses dengan debut pertamanya di Amerika, tanpa harus menunggu lama rupanya Mitsubishi Mirage Facelift sudah menunjukan keberadaannya di Thailand. Melalui website resmi Mitsubishi Thailand, Mirage Facelift baru sudah bisa dipesan. Dari bentuk eksteriornya, Mitsubishi Mirage Facelift memiliki eksterior dan interior yang sama dengan varian yang hadir di Amerika.

Dalam websitenya, Mitsubishi memberikan penjelasan terhadap 2 buah fitur baru yang akan hadir di Mitsubishi Mirage Facelift. Fitur pertama adalah FCM-LS yang merupakan singkatan dari Front Collision Mitigation – Low Speed yang dapat menghentikan laju mobil secara otomatis jika mobil mendeteksi adanya objek di depan kendaraan jika mobil berjalan di kecepatan rendah (seperti SCBS milik Mazda). Fitur ini sepaket dengan RMS – F (Radar Sensing Misacceleration System – Forward) yang mencegah mobil melaju jika mendeteksi adanya objek berhenti di depan.

mitsubishi mirage facelift rear

FItur kedua ada pada lampu depan Mitsubishi Mirage yang kini jauh lebih necis dan canggih dari versi yang kita kenal saat ini. Di model terbaru kita mendapatkan lampu Bi-Xenon projector, LED DRL pada bumper dan Spectrum LED Lights atau yang kita kenal dengan LED positioning lamps.

Masih seputar eksterior, agar mobil ini lebih terlihat necis, Mitsubishi memberikan vegl 15 inchi dengan desain two tone color yang sporty dan dinamis. Serta lampu belakang LED yang membuatnya semakin mewah dibandingkan dengan model sebelumnya.

mitsubishi mirage facelift side

Surprise… surprise…. Mitsubishi juga tidak main main dengan fitur keselamatan di mobil ini rupanya, di seputar perangkat keselamatan, Mitsubishi Mirage Facelift Thailand mendapatkan Hill Start Assist, Active Stability Control, ABS, EBD + BA dan dua buah airbags di varian tertingginya. Untuk sebuah city car, fitur keselamatan ini sangat lengkap, bahkan melebihi Honda Jazz dan Toyota Yaris sekalipun.

Dari sisi interior tidak banyak yang berubah dari Mitsubishi Mirage versi Thailand ini, improvement yang diberikan masih sebatas permainan kosmentik seperti perbedaan desain speedometer, setir, transmisi dan door trim yang kini memiliki aksen piano black. Dari segi entertainment, Mitsubishi Mirage Thailand masih sama seperti pendahulunya yang sudah dilengkapi dengan touchscreen, GPS Navigasi, Bluetooth dan koneksi USB + AUX. Terakhir, kursi belakang Mitsubishi Mirage Facelift kini memiliki head rest adjustable dan metode pelipatan kursi terpisah.

mitsubishi mirage facelift interior

Sayangnya soal mesin dan transmisi dari mobil ini tidak mendapatkan ubahan berarti, masih mesin 1.200 cc 3 silinder bertenaga 77 Ps dan Torsi 100 Nm. Hanya saja kini mesinnya sudah memenuhi standar emisi Euro 5 dan claim konsumsi bahan bakarnya meningkat menjadi 23.8 km/liter.

Dengan bertambah lengkapnya fitur yang dimiliki oleh Mitsubishi Mirage, maka bisa disimpulkan bahwa Mitsubishi Mirage Facelift adalah City Car paling canggih di kelasnya saat ini. Kami harap facelift terbaru yang semakin canggih ini juga diimbangi dengan NVH lebih baik agar penumpang Mitsubishi Mirage menjadi lebih nyaman.

Lantas bagaimana harganya? Di Thailand, mobil ini dibanderol mulai dari 140 Juta Rupiah hingga 220 Juta Rupiah untuk varian terendah hingga tertingginya jika di konversikan. Dengan fitur yang komplit seperti ini, berapa ya kira-kira banderol Mitsubishi Mirage terbaru yang punya fitur lengkap ini? Semoga saja masuk ke Indonesia tidak banyak sunatan fitur. Hehehe….

Kualitas Honda HR-V Indonesia Dikeluhkan Banyak Pengguna di Internet

$
0
0

Honda-HR-V-Indonesia-100-First-Unit

Jakarta, AutonetMagz – Salah satu tujuan dari membeli mobil baru adalah untuk mendapatkan rasa worry-free karena kita tidak perlu repot-repot lagi ke bengkel jika adanya kerusakan yang diakibatkan oleh usia kendaraan. Namun bagaimana jika mobil baru yang kita beli ternyata memiliki banyak permasalahan yang tidak wajar? Rupanya hal ini dialami oleh banyak pengguna Honda HRV yang belum genap 1 tahun.

Diawali dari sebuah surat suara pembaca di forum terbesar se-Indonesia, Kaskus. Rudi, pemilik Honda HR-V 1.8 2015 dari Jember mengutarakan pengalamannya bersama Honda HR-V yang terus dirundung masalah berkali-kali pada komponen yang berbeda beda.

Honda-HR-V-Prestige-Interior-Dashboard
Tercatat, HR-V milik Rudi yang baru menginjak 8.200 kilometer sudah memiliki masalah bunyi-bunyian di suspensi depan, belakang hingga dashboard, serta bunyi “Deg” yang cukup keras ketika mobil stop and go. Tidak hanya bunyi-bunyian, komponen lain seperti fog lamp yang mati, door trim bergetar, karet pintu putus dan wiper depan bunyi turut menambah penderitaan pemilik Honda HR-V tersebut, padahal mobil digunakan secara normal.

Untungnya dealer tempat ia membeli kendaraan sangat tanggap dan professional, tercatat Rudi sudah mendapatkan penggantian unit Electronic Power Steering, Rear Axle, Lower Arm, Drive Shaft, karet pintu dan lain-lain tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun. Hanya saja akibat pemeriksaan dan penggantian komponen oleh dealer, Rudi harus rela bolak-balik bengkel belasan kali dan menginapkan mobil dengan total lebih dari 14 hari.

Lihat cerita lebih lengkapnya di Kaskus

Berkat postingan Rudi di Surat Pembaca Kaskus yang menjadi viral, pengguna Honda HR-V lain juga ikut mengutarakan pengalamannya bersama Honda HR-V mereka yang bermasalah, dan umumnya masalah yang terjadi juga sama seperti yang dialami oleh Rudi di artikel yang sudah dibaca lebih dari 230.000 kali dan di share lebih dari 15.000 kali oleh netizen hingga tulisan ini diterbitkan.

Salah satunya adalah Andreas dengan ID kaskus dLiCiouss, pengguna HRV 1.5 E CVT 2015 yang mengalami kejadian serupa, padahal mobil tersebut baru menempuh jarak 1.000 kilometer. Ia mengutarakan dalam komentar bahwa mobilnya sudah mengalami 6 masalah mulai dari bunyi pada saat stop and go, bunyi-bunyian pada kaki-kaki depan, belakang, rem, getaran pada door trim dan kaca luar yang mudah berembun. Anehnya Andreas tidak langsung mendapatkan penggantian komponen untuk perbaikan dari dealer dengan alasan kilometer yang ditempuh baru 1.000 kilometer. Jika masalah tersebut masih berlanjut, bengkel resmi memintanya untuk membawanya kembali ke bengkel dan menunggu komponen pengganti secara gratis.

Baca Juga : First Impression Review Honda BR-V

Honda-HRV-Prestige-Engine-Bay

Keluhan-keluhan yang mencuat setelah adanya pengguna HR-V yang mencurahkan pengalamannya di Kaskus rupanya juga banyak dialami oleh pengguna HR-V yang tergabung dalam komunitas HR-V Devotee Indonesia. Namun ternyata tidak semua member Honda HR-V mengalami masalah serupa, banyak juga pengguna yang tidak mengalami masalah dengan mobil mereka.

Di Amerika dan Eropa, Honda dikenal sebagai salah satu pabrikan paling reliable karena memiliki daya tahan dan spare part yang mudah serta murah. Tetapi belakangan ini memang Honda sedang diterpa isu kualitas terhadap mobil-mobil baru mereka seperti Honda Jazz terbaru di Jepang yang berkali-kali di recall sehingga mengakibatkan gaji para eksekutif Honda terpaksa dipotong hingga 20%. Untungnya Honda Jazz versi Indonesia bukan buatan Jepang, melainkan CKD di Indonesia sehingga bebas recall.

Lihat Juga : Review Honda HR-V

Kabar terakhir, berdasarkan berita dari Otodriver, Honda Prospect Motor sudah menghubungi Rudi selaku pemilik Honda HRV 1.8 dan menurunkan tim investigasi untuk masalah ini, namun ketika AutonetMagz menghubungi Rudi, ia mengaku belum dihubungi pihak HPM. Umumnya jika pihak ATPM sudah melakukan investigasi mendalam, jika ditemukan kesalahan dalam proses desain atau produksi kendaraan, ATPM akan melakukan recall untuk seluruh unit yang memiliki model dan masa pembuatan yang sama dengan temuan unit yang bermasalah.

Semoga saja masalah yang menimpa unit Honda HR-V di Indonesia cepat tuntas agar pengguna Honda HR-V bisa menikmati mobil kesayangan mereka.

Mesin All New Pajero Sport 2016 Masih Sama, Kecuali Tipe Dakar

$
0
0

Pajero Sport Dakar Spesifikasi

Jakarta, AutonetMagz – Setelah Mitsubishi meluncurkan All New Mitsubishi Strada Triton 2015 yang ternyata menggunakan mesin lama, banyak orang yang berprasangka bahwa Mitsubishi Pajero Sport terbaru akan menggunakan mesin yang sama, namun melalui salah satu AutonetFans yang mengirimkan foto ini melalui sosial media, Rupanya KTB Mitsubishi sudah berencana untuk memberikan opsi 2 mesin sekaligus.

Dari bocoran yang kami terima, tercatat Mitsubishi akan menghadirkan 2 varian mesin bagi Mitsubishi Pajero Sport. Varian mesin pertama ialah mesin 4D56 2.500 cc legendaris bertenaga 136 PS dan torsi 33 Kgm yang juga digunakan pada model sebelumnya dan All New Strada Triton. Mesin ini akan dipasangkan pada varian GLX manual dan Exceed automatic.

Baca Juga : Ini Foto Lengkap All New Pajero Sport 2015 + First Impression Review

Untuk varian All New Pajero Sport Dakar, Mitsubishi akan meninggalkan mesin 4D56 VGT bertenaga 178 Ps. Karena Mitsubishi akan menghadirkan mesin terbaru dengan kode 4N15 dengan kapasitas 2.400 cc yang memiliki tenaga 181 Ps dan torsi 43.8 Kgm, dan transmisi automatic 5 percepatan milik Pajero Sport Dakar terdahulu akan diganti dengan transmisi automatic 8 percepatan + sport mode!

All New Pajero Sport 2016 Rear

Menurut sumber, varian Dakar akan memiliki perlengkapan yang sangat banyak dari segi fitur keamanan dan fitur-fitur entertainment seperti halnya varian yang ada di Thailand. Contohnya seperti 7 airbags, hill start assist, stability control, paddle shifter dan keyless entry dengan push start stop engine akan disematkan di All New Pajero Sport. Sayangnya, sunroof yang hadir pada Mitsubishi Pajero Sport Dakar varian terdahulu akan absen di model terbaru ini.

Line up yang akan dihadirkan oleh Mitsubishi Pajero Sport terbaru terdiri dari 4 buah line up mulai dari GLX manual, Exceed, Dakar 4×2 dan 4×4. Kami prediksi, varian Exceed dan Dakar 4×2 akan menjadi varian terlaris dari Mitsubishi Pajero Sport terbaru.

Berminat dengan Mitsubishi Pajero Sport terbaru? Tunggu kabar terbaru lainnya dari AutonetMagz, sampaikan pendapatmu dalam kolom komentar!

Daihatsu Copen Coupe dan Sportback Konsep Hadir di TAS 2016

$
0
0

Daihatsu Copen Coupe Belakang

AutonetMagz – Tokyo Auto Saloon 2016 merupakan momen yang sangat penting bagi Daihatsu di tahun ini, jika sebelumnya ajang tersebut dipakai oleh para merek kendaraan untuk menampilkan mobil-mobil mereka yang menggunakan paket body kit atau modifikasi dari para pengguna, tetapi Daihatsu justru memperkenalkan Daihatsu Copen Coupe Concept dan Daihatsu Copen Sportback dimana mobil konsep seperti itu umumnya hadir di Tokyo Motor Show.

Sebenarnya kemunculan dua konsep Daihatsu Copen ini cukup aneh menurut saya, selain diperkenalkan di Tokyo Auto Saloon, Copen dengan atap paten ini mematahkan nama “Copen” sendiri yang diambil dari kata “Compact” and “Open“, diterjemahkan menjadi “kecil” dan “terbuka” karena memiliki bodi sebuah roadster, alias mobil dengan atap terbuka. Seharusnya di model konsep ini namanya berubah menjadi “Cosed” yang memiliki arti “Compact” and “Closed” karena atapnya ketutup secara permanen.

Daihatsu Copen Coupe Indonesia

 

Diluar dari namanya yang harusnya mengalami perubahan, sebenarnya Daihatsu Copen versi coupe ini terlihat manis dan cantik baik dari depan maupun dari belakang meskipun kelihatan mirip seperti Alfa Romeo 4C. Mungkin cocok buat orang Jepang yang pengen beli Alfa Romeo 4C tapi belum kesampaian, apalagi mobil macam Copen ini dapat keringanan pajak disana karena masuk ke dalam kategori Kei Car.

Tampilan depannya pun berbeda dengan Daihatsu Copen versi yang kita kenal di Indonesia, untuk versi Coupe, Copen memiliki wajah depan dan belakang mengambil dari desain Daihatsu Copen Cero yang lebih membulat dan terlihat lucu menggemaskan.

Baca Juga : Daihatsu Copen Cero Tampil Dengan Muka Baru, Lucu Atau Lugu?

Daihatsu Copen Sportback

Yang kedua adalah Daihatsu Copen Sportback concept yang nggak kalah keren dibandingkan dengan Copen model coupe. Bedanya kalau Copen Coupe menggunakan lampu belakang berbentuk bundar seperti Daihatsu Copen Cero yang mirip generasi pertama, di model sportback ini menggunakan lampu model generasi kedua.

Tidak dijelaskan oleh Daihatsu dalam press releasenya apakah mobil ini memiliki kursi di bagian belakang, menurut pengamatan mata saya, dengan konsep sportback yang punya atap belakang lebih tinggi, seharusnya mobil itu muat dimasukin kursi baris kedua sehingga bisa ngajak teman-teman jika anda frustasi karena tidak ada perempuan yang mau diajak berduaan naik mobil ini.

Daihatsu Copen Shooting Brake

Daihatsu Copen dalam bentuk roadster sudah keren, hadir dalam bentuk Coupe dan Sportback juga tidak kalah keren. Jika saya orang Jepang maka saya ingin sekali punya mobil ini buat dipakai keliling negara Jepang. Sayangnya masuk Indonesia harganya menjadi sangat mahal dan mesinnya tidak mendapatkan pilihan lain selain mesin 660 cc turbo. Padahal dulu Daihatsu Copen juga tersedia dalam varian mesin 1.300 cc K3-VE punya Avanza atau Xenia. Bayangkan mobil sekecil ini pakai mesin punya Avanza dan ditambah turbo, hmm.. kami suka turbo.

Demikian berita kami mengenai mengenai Daihatsu Copen concept terbaru, kami tidak dibayar atau berafiliasi dengan produk ini. Jangan lupa klik share berita ini dan download aplikasi AutonetMagz di Playstore, terima kasih telah membaca.

 

Harga Ertiga Dreza Lebih Mahal 15 Hingga 20 Juta Rupiah

$
0
0

suzuki ertiga dreza dan dreza gs

Jakarta, AutonetMagz – Suzuki menjadi produsen mobil pertama yang akan meluncurkan mobil di tahun 2016 ini. Karena tanggal 7 Januari 2016 ini, Suzuki secara resmi akan melakukan launching dari Suzuki Ertiga Dreza dan Ertiga Dreza GS di Senayan. Hadirnya Dreza ini melengkapi lini Ertiga yang saat ini varian termewahnya hanya mentok di varian GX Luxury saja.

Menurut info yang kami dapatkan dari salah satu sales Suzuki di Jakarta, Harga Suzuki Ertiga Dreza dan Dreza GS akan memiliki harga yang lebih mahal sekitar 15 juta Rupiah dan 20 juta Rupiah untuk tipe Dreza GS dibandingkan dengan varian GX. Dengan perbedaan 15 juta Rupiah, perbedaan versi Dreza memang cukup penting untuk fitur keselamatan seperti ABS dan EBD yang hilang dari varian GX.

fitur suzuki ertiga dreza

Secara eksterior, Suzuki Ertiga Dreza memang terlihat lebih mahal dibandingkan dengan varian GX, tetapi lebih mahal bukan berarti lebih bagus, penggunaan desain grille dan bumper baru Suzuki Ertiga Dreza ini justru terlihat seperti badut sulap, apalagi lengkap dengan warna ungu seperti dekorasi pesta ulang tahun. Selain tampilan depannya, dari samping kita akan mendapatkan model velg baru yang sporty dan dinamis, chrome sisi bawah pintu dan spoiler belakang.

Untuk varian Dreza GS yang lebih mahal 5 juta Rupiah, kita akan mendapatkan head unit dengan layar jumbo 9 inchi touchscreen, lengkap dengan sistem navigasi dan sistem operasi Android 4.1. Di sisi eksterior, Suzuki menganggap mobil mewah harus disertai dengan banyak chrome, oleh karena itu varian GS ditambah chrome di lingkar grille depan, pintu belakang, bumper belakang dan side sill splash. Pokoknya benar-benar mencerminkan mobil mewah saat ini menurut Suzuki.

suzuki ertiga dreza samping

Oke, sudah cukup kita membahas interior dan eksteriornya, karena kalau mau lebih lengkap bisa lihat disini, atau disini.

Sesuai judul, jadi berapa kira-kira harga Suzuki Ertiga Dreza? Jika kita mengambil harga Suzuki Ertiga GX MT dan AT saat ini di angka 203.9 dan 216.5 juta Rupiah, jika ditambahkan 15 dan 20 juta, maka kita mendapatkan harga Ertiga Dreza MT dan AT di angka 218.9 dan 231.5 juta Rupiah. Bagaimana dengan varian Dreza GS? tambahkan saja 5 juta menjadi 223.9 Juta untuk varian MT dan 236.5 untuk varian AT. Dengan perkiraan harga yang cukup tinggi, bisa dipastikan Dreza akan bersaing dengan Avanza Veloz dan Mobilio RS.

Lalu apakah mobil ini cukup menarik untuk dibeli? Hmmm….. terlalu dini untuk menilai, tetapi jika anda sudah tergila gila dengan Ertiga karena kenyamanannya yang jauh lebih baik dibandingkan dengan LMPV di kelasnya, jelas Ertiga Dreza adalah satu-satunya pilihan karena lebih safety dengan ABS, EBD. Tapi lebih baik lagi jika Suzuki mengembalikan ABS, EBD dan tweeter ke Ertiga GX meskipun akan sedikit lebih mahal. Karena tidak semua orang memiliki pemahaman yang sama dengan Suzuki tentang apa itu kemewahan.

Viewing all 400 articles
Browse latest View live